PATI, Lingkarjateng.id – Jelang Pemilu 2024, pendidikan politik terus digencarkan oleh KPU RI dengan menghadirkan Anggota DPR RI Komisi II, Riyanta sebagai pemateri. Hal ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para pemilih demi tercipta pemilih yang cerdas.
Guna meningkatkan pengetahuan pemilih terhadap prosesi Pemilu, upaya peningkatan pendidikan politik terus digencarkan.
Melalui Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemilu Serentak 2024, yang digelar di Margoyoso, Kabupaten Pati, pada Selasa siang, 8 Agustus 2023, masyarakat diajak untuk satu tekad mengawal prosesi Pemilu.
Tak hanya itu, momen Pemilu mendatang diharapkan dapat dijadikan prosesi pergantian pemimpin tanpa ada intervensi maupun kecurangan.
Anggota Komisi II DPR RI, Riyanta menuturkan bahwa, pendidikan Pemilu ini cukup kompleks sehingga perlu dipahami betul oleh masyarakat luas, agar ragam proses pemilu dapat dipahami dan dikawal untuk meminimalisir adanya kecurangan dan perpecahan dalam prosesnya.
Ia pun menegaskan bahwa, Pemilu akan tetap digelar 5 tahun sekali dan tidak ada penundaan Pemilu. Nantinya, kata Riyanta, Pemilu akan tetap digelar pada 14 Februari 2024 mendatang.
Ia selaku Anggota Komisi II DPR RI juga berprinsip “seng penting lakune, dudu pidatone”, ia pun berharap, masyarakat dapat memahami tentang beragam hal terkait kepemiluan, politik, dan kekuasaan politik.
“Agar masyarakat memahami tentang berbagai macam yang berkaitan dengan kepemiluan, juga yang paling penting masyarakat akan memahami apa itu politik, apa itu kekuasaan politik, kemudian hal-hal yang harus dilakukan oleh masyarakat. Jadi jangan sampai kekuasaan politik ini tidak dimanfaatkan secara maksimal. Jadi masyarakat harus kita dorong untuk cerdas, kemudian masyarakat harus menggunakan hak pilihnya secara cerdas dan tepat. Jangan sampai memilih presiden karena hanya iming-iming yang tidak ada nilainya,” kata Riyanta.
Lebih lanjut Riyanta mengatakan, Pemilu tidak hanya sekedar memilih presiden saja. Namun menurutnya, Pemilu harus bisa berjalan dengan baik sehingga bisa menghasilkan pemimpin negara yang dapat menyelamatkan Indonesia dari intervensi asing.
“Kemudian yang lebih penting lagi, bahwa di dalam Pemilu 2024, tidak hanya sekedar memilih presiden, tapi yang lebih penting bagaimana agar rakyat ini menang. Kemenangan rakyat adalah ketika Pemilu itu dapat dilaksanakan dengan baik, dan pemimpin yang terpilih dapat menyelamatkan NKRI khususnya dari rong-rongan atau intervensi asing. Karena kita tahu, bahwa global berkepentingan terhadap keberadaan Indonesia yang kaya akan sumber daya alam. Intinya di sana. Jadi selamatkan Indonesia lewat Pemilu, gunakan hak pilih rakyat sebaik-baiknya dalam rangka penyelamatan NKRI,” jelas Riyanta.
Sementara itu, turut hadir pelaksana tugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pati, Supriyanto yang menyebut bahwa, dengan semakin banyaknya sosialisasi pendidikan Pemilu yang digelar, baik dari KPU RI maupun KPU kabupaten, dapat diterima dan masyarakat dapat turut berpartisipasi secara aktif.
“Kita berharap segala informasi terkait dengan tahapan Pemilu bisa diterima oleh masyarakat dan masyarakat khususnya Kabupaten Pati bisa aktif berpartisipasi dalam semua tahapan Pemilu,” kata Supriyanto
Pihaknya juga berharap, dengan beragam sosialisasi yang digelar dari berbagai pihak, dapat memberikan pemahaman bagi masyarakat. Sehingga, lanjutnya, ke depan dapat tercipta stabilitas menjelang pelaksanaan dan pasca Pemilu. (Lingkar Network | Mutia Parasti – Lingkar TV)