PATI, Lingkarjateng.id – Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro enggan menanggapi aksi deklarasi ratusan Kepala Desa (Kades) yang memberikan dukungan secara terbuka untuk Bakal Calon Bupati (Bacabup) Pati Sudewo. Sekaligus pada Ahmad Lutfi yang santer dikabarkan akan maju Pemilhan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng).
Pihaknya justru tampak bingung untuk menanggapi deklarasi tersebut. Sebab hingga sekarang, kata dia, penetapan calon kepala daerah dari KPU juga belum resmi.
“Komentari sendiri ya, saya tidak paham. Kan belum ada penetapan (dari KPU),” jelas orang nomor satu di Kabupaten Pati tersebut.
Sebelumnya, aksi deklarasi dari ratusan Kades ini dilakukan dengan seragam lengkap Kades setelah menerima perpanjang SK (Surat Keputusan) perpanjangan masa jabatan dua tahun.
Para Kades berdalih, dukungan untuk Sudewo tersebut diberikan lantaran Sudewoanggota DPR RI itu dinilai berperan andil dalam perpanjangan masa jabatan Kadestersebut.
Sementara, deklarasi itu juga sangat disayangkan oleh praktisi hukum sekaligus mantan KadesWonorejo Kecamatan Tlogowungu, Slamet Widodo. Dirinya menilai, dukungan tersebut seharusnya tidak dilakukan oleh seorang pejabat desa.
Pasalnya, disamping secara Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, bahwa seorang Kades dilarang terlibat dalam politik praktis.
Lalu, deklarasi ini juga akan berdampak buruk terhadap tatanan demokrasi yang selama ini berjalan dengan baik.
“Saya saja dulu ketika masih menjabat sebagai Kades tidak begini (memberikan dukungannya secara terbuka). Memang sejak mereka (para Kades), itu (Pemilu bersifat) netral. Apa jangan-jangan ada kepentingan lain (atas deklarasi itu),” sesal pria yang akrab disapa Om Bob ini.
Ia pun berharap kepada Bawaslu Kabupaten Pati untuk bisa bertindak tegas terhadap para Kades jika terbukti menyalahi Peraturan Bawaslu. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)