KUDUS , LINGKAR – Robohnya rumah milik Harwono (56) dan istrinya, Karmi, mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Bupati Kudus bersama Baznas Kudus dan BPBD Kudus meninjau rumah rubuh tersebut di Desa Tumpangkrasak Kecamatan Jati Kabupaten Kudus pada Kamis 15 Juni 2022.
Harwono menyebut bahwa rumahnya ambruk pada Senin 12 Juni 2023 dini hari setelah diguyur hujan deras semalaman. Ia dan istri sempat dilarikan ke rumah sakit, namun akhirnya menjalani rawat jalan.
Sebagai wujud empati, bupati kudus melalui Baznas Kudus menyerahkan bantuan renovasi rumah senilai 17,5 juta rupiah. Ditambah bantuan bahan material bangunan dari BPBD Kudus. Bupati Kudus HM Hartopo menjelaskan Harwono termasuk masyarakat kurang mampu.
Membantu : Pemerintah Kabupaten Kudus memberi uluran tangan kepada korban rumah rubuh di Desa Tumpangkrasak kecamatan jati kabupaten kudus pada Kamis (15/6).
“Tentu saja Pak Harwono perlu mendapat uluran tangan dari Pemkab Kudus. Apalagi, anak Pak Harwono masih usia sekolah,” urainya.
Hartopo juga menengok istri Karmi yang masih sakit. Melihat kondisinya yang masih lemas dan terbaring di kasur, pihaknya menyebut siap menanggung biaya obat-obatan dan perawatan yang dibutuhkan.
“Istri Pak Harwono juga sakit dan harus segera dirawat di rumah sakit. Kami akan tanggung biaya obat-obatan dan lainnya,” terangnya.
Pihaknya menjelaskan, konstruksi rumah Harwono memang rawan roboh. Menurutnya, kerangka rumah tidak kuat dan terlihat tidak direncanakan dengan baik. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar renovasi rumah yang segera dilakukan harus benar-benar dirancang agar tak mudah ambruk.
“Memang terlihat kalau rumahnya rawan roboh. Jadi kami minta nanti konstruksi bangunannya dirancang dengan baik,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kudus Noor Badi menjelaskan telah digandeng Bupati Kudus untuk bantuan sosial yang sifatnya insidental. Seperti kejadian rumah ambruk di Desa Tumpangkrasak maupun kebakaran di Desa Loram Wetan.
“Kami bersinergi bersama Pemerintah Kabupaten Kudus untuk membantu korban bencana, terutama bagi warga kurang mampu,” tandasnya. (IHZA FAJAR KORAN LINGKAR)