PATI, Lingkarjateng.id – Umat Buddha di Desa Jrahi, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, merayakan Hari Raya Waisak 2568 BE atau 2024 Masehi dengan membaca Paritta Suci belasan jam.
Duduk di depan patung Buddha, sejumlah umat Buddha tampak khusuk membacakan buku doa maupun pujian di Vihara Saddha Giri Jrahi.
Pengurus Vihara Saddha Giri, Ngaripin, mengatakan perayaan hari Waisak dilakukan secara bersama-sama. Di desa Jrahi, total terdapat 555 warga terdiri dari 277 perempuan dan 178 laki-laki yang merayakan Waisak. Mereka membacakan Paritta Suci dan melakukan meditasi.
”Perayaan Waisak jam 20.52 WIB. Menjelang perayaan Waisak kami membaca Paritta Suci minimal 15 jam. Saat puncak kita melakukan meditasi. Kita kebersamaan untuk melakukan kebersamaan,” jelasnya pada Kamis, 23 Mei 2024.
Jarmi, salah satu umat Buddha di Desa Jrahi, mengungkapkan pembacaan Paritta Suci dimulai sejak 05.00 WIB sampai selesai. Biasanya pembacaan tersebut dilaksanakan hingga belasan jam.
”Kami membaca Paritta Suci mulai pukul 05.00 WIB sampai selesai,” tuturnya.
Tak hanya itu, setelah melakukan meditasi bersama, tepatnya di puncak perayaan Waisak umat Buddha Desa Jrahi berkumpul dan mengelilingi wihara termegah di Kabupaten Pati.
”Mengelilingi wihara tiga kali sebagai simbol untuk keselamatan dan tolak bala atau membersihkan hal-hal negatif,” kata dia. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)