PATI, LINGKAR – Curah hujan tinggi mengakibatkan banjir di Desa Dumpil, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, pada Selasa (13/2). Banjir bah H-1 jelang hari pemungutan suara ini membutuhkan langkah-langkah penanggulangan. Untuk itu, Camat Dukuhseti Agus Sunarko berserta Forkompimcam terjun langsung ke lokasi untuk memantau kondisi TPS yang rawan bencana tersebut.
“Alhamdulillah, dari hasil pantauan malam ini (Selasa, 13/2) banjir di Desa Dumpil sudah surut. TPS 1 kondisi aman dan masih bisa digunakan, jadi tak perlu ada pemindahan,” terang camat yang biasa disapa Agsun itu.
Akan tetapi, Agsun menjelaskan jika ada TPS yang harus direlokasi karena lokasinya yang berdekatan dengan tanggul jebol.
“Untuk mengantisipasi bencana banjir susulan, untuk TPS 2 atas perintah KPU dan koordinasi dengan berbagai pihak, akhirnya direlokasi ke tempat yang lebih aman dari banjir. Tapi agar warga tidak bingung, lokasinya masih di RT yang sama,” lanjutnya.
Kondisi TPS 2 di Desa Dumpil yang kebanjiran karena meluapnya Sungai Kaliguno, Dukuhseti, Pati, Jateng, pada Selasa (13/2/2024).
Sebelumnya, banjir bah menerjang wilayah Desa Dumpil. Hal ini mengakibatkan tanggul jebol dengan ukuran kurang lebih 5 meter serta robohnya garasi parkir SDN 01 Dumpil. Banjir bah juga membawa lumpur masuk ke sekolah dan pemukiman warga.
“Jika terjadi hujan susulan dan luapan DAS Kaliguno semakin tinggi, dikhawatirkan akan terjadi banjir lagi. Bahkan bukan hanya di Desa Dumpil, tapi bisa meluap ke Desa Kinanti, Ngagel, dan Bakalan. Karena itu, untuk antisipasi kami telah meminta bantuan Pemkab untuk diturunkan tim Satgas guna mendampingi desa yang potensi terdampak banjir,” jelas camat yang identik berpeci itu.
Untuk saat ini, sejumlah langkah telah diambil Pemerintah Kecamatan Dukuhseti. Diantaranya adalah monitoring ke lokasi banjir bersama Polsek, Koramil, Pemdes, dan relawan. Pemcam juga telah meminta PPK untuk mengondisikan lokasi pemungutan suara agar jalannya pemilu tidak terganggu, serta meminta kepala desa terkait untuk mengondisikan masyarakat agar senantiasa waspada dengan situasi terkini.
“Kami juga telah melakukan inventarisasi kerugian dan mengajukan permohonan bantuan perbaikan tanggul yang jebol serta normalisasi Kaliguno. Namun yang terpenting saat ini adalah menjaga kondusifitas wilayah agar pesta demokrasi 5 tahun sekali, yang besok dilakukan bisa berjalan dengan lancar,” pungkas Agsun. (Nailin RA – Lingkar Media Group)