NasDem Beberkan Alasan Batal Jadikan Ali Ridho Wakil Sudewo di Pilbup Pati 2024

PATI, Lingkarjateng.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Pati mengungkapkan alasan di balik batalnya pengusungan Ali Ridho menjadi wakil Sudewo di Pemilihan Bupati (Pilbup) Pati 2024.

Sebagaimana diketahui, DPD NasDem Pati sebelumnya telah mengusulkan Ali Ridho sebagai wakil Sudewo. Namun, dalam surat rekomendasi yang diturunkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra pada Kamis, 1 Agustus 2024 lalu, Sudewo justru menggandeng Risma Ardhi Chandra sebagai bakal calon wakil bupati (bacawabup) pada Pilbup Pati bulan November mendatang.

Ketua Desk Pilkada DPD NasDem Pati, Didin Syafruddin, menyebut bahwa terpilihnya Ardhi Chandra sebagai bacawabup merupakan kewenangan dari Sudewo. Menurutnya, dalam menentukan pendamping, Sudewo mencari sosok yang dinilai pantas untuk bersama-sama memimpin Pati.

“Tidak apa-apa, dinamikanya seperti itu, Pak Dewo mencari sosok yang pas. Dan ini adalah yang benar-benar pasti, kita sudah komunikasikan,” kata Didin pada Jumat, 2 Agustus 2024.

Didin juga mengakui bahwa sebelumnya DPD NasDem Pati sudah setuju menunjuk seorang pengusaha asal Juwana yakni Ali Ridho untuk mendampingi Sudewo. Hanya saja, pihaknya sebagai partai pengusung tidak bisa serta-merta menentukan keputusan.

Terkait pengusungan Ali Ridho yang sempat mencuat ke permukaan, Didin menyebut baru sebatas dukungan di tingkat Badan Pemenangan Pemilu atau Bapilu. Sedangkan, kata dia, yang memiliki wewenang untuk memutuskan adalah Dewan Pimpinan Pusat (DPP) di bawah naungan Surya Paloh.

“Kita sebagai partai pengusung mendukung Pak Dewo yang sekiranya pasangan pas, karena yang bekerja adalah mereka. Kemarin itu hanya sampai Bapilu belum sampai DPP ketua umum, jadi rekom masih di Bapilu. Sehingga rekom terakhir yang diambil, itu mekanismenya,” imbuhnya.

Didin juga berharap agar Ali Ridho bisa legowo karena tidak jadi mendampingi Sudewo pada Pilbup Pati mendatang.

Senada, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Pati, Hardi, juga menyatakan bahwa pemilihan Ardhi Chandra sebagai bacawabup merupakan pilihan Sudewo sendiri setelah mendapat masukan dari tokoh masyarakat maupun pengusaha.

“Chandra memang baru. Jadi baru hari jumat pekan lalu dan Kamis kemarin rekomendasi turun. Jadi baru 6 hari prosesnya. Latar belakang pengusaha yang punya Dua Putra,” ungkap Hardi.

Hardi turut menjelaskan bahwa sebelumnya nama Ali Ridho digadang-gadang akan mendampingi Sudewo di Pilbup Pati. Hanya saja, keputusan bacawabup akhirnya jatuh kepada Ardhi Chandra yang dinilai mampu dalam segala hal.

“Sebelumnya muncul Ali Ridho, yang namanya bakal calon boleh saja. Tapi yang menentukan Pak Sudewo, DPP tinggal menyetujui. Itu pilihan Sudewo dan tokoh masyarakat maupun pengusaha. Chandra dipilih karena dianggap mampu segalanya. Tak perlu kita jelaskan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto/Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)