Lantunan Sholawat Iringi Haflah Santri ke-2 Ponpes Tahfidz Quran Nur Amalia di Bumi Pati

PATI, Lingkarjateng.id – Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Quran Nur Amalia yang berada di Kelurahan Pati Wetan, Kecamatan/Kabupaten Pati, menggelar sholawat dalam rangka haflah santri kedua pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024.

Dalam acara tersebut, Ponpes Tahfidz Quran Nur Amalia mewisuda 12 santri yang telah mengkhatamkan hafalan Alquran.

Ahmad Zaeni Dahlan selaku ketua panitia haflah mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah turut menyukseskan kelancaran acara dari awal hingga akhir.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan acara malam ini. Mohon maaf jika ada kekurangan dari kami selaku panitia,” tuturnya.

Pengasuh Ponpes Tahfidz Quran Nur Amalia, Kiai Nur Qosim, memberikan wejangan kepada 12 santri yang baru saja mengkhatamkan Alquran agar terus mengamalkan apa yang sudah dipelajari selama menuntut ilmu di pondok pesantren tersebut.

Kiai Qosim menjelaskan bahwa pendidikan di Ponpes Tahfidz Quran Nur Amalia tidak hanya diajarkan Alquran saja, melainkan pendidikan umum yang memiliki manfaat untuk masa depan para santri.

“Alhamdulillah malam ini anak-anak kami sebanyak 12 anak kami wisuda. Insyaallah di sini ter-cover pendidikan formal dan informal, sehingga nantinya anak-anak dari ponpes sini bisa mendapatkan ilmu yang berkah, barokah untuk masa depan,” ujar Kiai Qosim.

Irma Indrasari
Irma Indrasari (berbaju ungu), istri Camat Dukuhseti sekaligus Komisaris Utama LMG Agus Sunarko, saat menghadiri acara sholawat dan haflah santri ke-2 di Ponpes Tahfidz Quran Nur Amalia yang berada di Kelurahan Pati Wetan, Kecamatan/Kabupaten Pati, pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024. (Dok. Lingkarjateng.id)

Selaku pengasuh, Kiai Qosim juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini turut membantu eksistensi ponpes sehingga mampu bertahan di tengah maraknya pondok pesantren lain, khususnya yang berada di area Pati Kota.

Sementara itu, Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pati, KH Liwaudin, yang turut hadir dalam acara tersebut mengajak kepada orang tua atau wali santri untuk bisa meniru sang anak dalam mengamalkan Alquran.

Gus Liwa, sapaan akrabnya, mengimbau kepada para wali santri untuk senantiasa mengaji Alquran sebagaimana yang dilakukan para santri Ponpes Tahfidz Quran Nur Amalia.

“Monggo sareng-sareng (bersama-sama) membaca Alquran, jangan kalah sama anak-anak. Ini harus diramaikan terutama di Pati Kota. Ini adalah benderanya orang Islam, semoga kita dikaruniai putra-putri yang mengamalkan Alquran,” tutup Gus Liwa.

Haflah santri kemudian dilanjutkan dengan bersholawat yang dipimpin oleh KH Zamroni Amin dan diiringi Hadroh Tikus Pithi. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)