PATI, Lingkarjateng.id – Masyarakat Kabupaten Pati baru-baru ini dibuat resah akibat beredarnya video di media sosial yang diduga aksi klitih segerombolan pemuda. Dalam video yang telah dibagikan ke grup-grup WhatsApp tampak seorang pemuda mengalami luka parah pada wajahnya.
Video viral tersebut menimbulkan keresahan bagi masyarakat Pati karena khawatir keamanannya terancam, khususnya bagi warga yang beraktivitas di malam hari.
Menanggapi video viral tersebut, Kasatreskrim Polresta Pati Kompol Onkoseno G. Sukahar membantah adanya aksi klitih oleh para pemuda. Ia menegaskan, video viral yang bereda di media sosial Facebook maupun WhatsApp tersebut tidak terjadi di Kabupaten Pati.
Kendati demikian, untuk mencegah adanya tindak kejahatan maupun kekerasan, pihaknya berjanji bakal terus melakukan sweeping di titik-titik yang rawan terjadi tindak kejahatan.
“Kami dari Polresta Pati akan meningkatkan intensitas patroli dan razia terhadap senjata tajam,” ujar Kompol Onkoseno.
INFORMASI ADUAN: Pamflet kontak informasi aduan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Pati. (Polresta Pati)
Sementara itu, Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama melalui Kasat Lantas Kompol Asfauri juga menegaskan bahwa video yang beredar ada klitih di Pati merupakan hoaks.
Kompol Asfauri menjelaskan, kronologis kejadian sebenarnya yakni kecelakaan lalu lintas di jalan umum Rogowongso, tepatnya turut Kelurahan Pati Kidul Kecamatan/Kabupaten Pati.
Dia menyebutkan, korban yang mengalami luka di kepala dan wajah itu berinisial K (20) warga Desa Mojolawaran, Kecamatan Gabus, Pati.
“Kronologis kejadian pada hari Sabtu tanggal 16 September 2023, sekira pukul 23.00 WIB. Korban K mengendarai motor dari arah selatan menuju ke arah utara, sedangkan motor yang tidak diketahui identitasnya berjalan dari arah timur menuju arah barat. Sesampai di TKP, korban K diduga menerobos traffic light yang menyala merah,” jelas Kompol Asfauri saat dikonfirmasi pada Rabu, 20 September 2023.
Lebih lanjut Kompol Asfauri membeberkan, kecelakaan terjadi karena jarak sudah dekat sehingga terjadi “adu banteng” dengan motor yang tidak diketahui identitasnya. Pasca peristiwa itu, pengendara motor yang tidak diketahui identitasnya meninggalkan tempat kejadian.
“Atas kejadian tersebut korban dirawat di Rumah Sakit KSH Pati, selanjutnya dirujuk di RSUD Dr. Moewardi Surakarta,” jelasnya.
Selain itu, jika warga mendapati informasi gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat, warga juga dipersilahkan untuk lapor “Matur Pak Kapolresta Pati” via WA: 0813-9227-6501 atau “Matur Pak Kapolda Jateng” di WA: 0815-8751-157. Segala aduan, keluhan, dan informasi gangguan Kamtibmas di sekitar Anda bisa dilaporkan segera untuk mempercepat penanganan. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)