PATI, Lingkarjateng.id – Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati membantah bonus untuk atlet yang berprestasi pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah (Jateng) 2023 terkatung-katung.
Kepala Dinporapar Pati Rekso Suhartono mengatakan, bonus sudah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati sebagai bentuk apresiasi kepada para atlet yang telah membawa nama baik daerah di kancah provinsi. Namun, karena anggarannya sebagian besar berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan dan diberikan lewat hibah ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pati, sehingga dibutuhkan waktu untuk proses pencairan. Diperkirakan bonus tersebut mulai diberikan pada bulan ini.
Rekso menjelaskan, bahwa bonus para para atlet dianggarkan dari APBD Murni 2023 dan APBD Perubahan 2023. Hal inilah yang menyebabkan pencairan bonus sampai sekarang belum diberikan, lantaran persetujuan APBD perubahan baru digedok pada akhir Oktober lalu.
Bonus Atlet Pati Ajang Porprov Jateng 2023 Belum Cair, Ketua DPRD Bakal Panggil Eksekutif
“Kenapa Desember? Itu APBD perubahan. Pengesahannya saja baru 25 Oktober dan prosesnya hibah. Kita naikan pencairan ke bupati, saat ini prosesnya sudah disana, tinggal menunggu surat perintah pencairan dari bupati ke BPKAD (Badan Pemeriksa Keuangan dan Aset Daerah). Berkas sudah lengkap, tinggal itu saja,” jelasnya, pada Kamis, 30 November 2023.
Terkait statement dari Ketua Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD) Kabupaten Pati Jumani yang mengatakan bahwa bonus Porprov sebenarnya bisa cair di bulan September, Rekso membenarkan hal tersebut. Hal itu didasarkan pada proposal KONI pada APBD Murni yang menyatakan ada bonus di dalamnya. Hanya saja, berdasarkan kesepakatan bersama, pencairannya menunggu anggaran perubahan agar dapat diberikan secara maksimal untuk atlet.
Bonus Atlet Pati Ajang Porprov Jateng 2023 Tak Cair-Cair, Koni Tunggu Pj Bupati
“Kalau kita mau seperti daerah lain dimana bonus atlet hanya diberikan beberapa persen dulu bisa, KONI masih punya anggaran Porprov yang telah dicairkan pada APBD Murni. Kalau Desember artinya menunggu anggaran 100 persen. Sedangkan proposal yang diajukan ke kita itu kekurangan bonus. Agustus saja diberikan bonus itu bisa, sudah teranggarkan. Tapi belum sepenuhnya, untuk efisiensi kinerja disepakati sekalian 100 persen untuk atlet dan itu membutuhkan proses pembahasan di TAPD dan DPRD, maka prosesnya lama. Semuanya butuh proses,” imbuhnya.
Pada intinya, lanjut Rekso, terkait pemberian bonus ini pihaknya bersama dengan KONI, DPRD, Pj Bupati, dan BPKAD Pati telah mempersiapkan untuk kemudian diberikan pada bulan Desember. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Koran Lingkar)