PATI, Lingkarjateng.id – Sebanyak 1200 bibit mangrove ditanam oleh masyarakat Pati yang tergabung dalam beberapa komunitas pecinta alam. Aksi penenaman mangrove ini dilakukan sebagai upaya konkret dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dan menghadapi perubahan iklim yang semakin terasa.
Kegiatan ini sendiri dipelopori oleh AMPERA IMP atau yang disebut oleh “Aksi Mahasiswa Peduli Konservasi Pati Ikatan Mahasiswa Pati” yang bekerja sama dengan beberapa pihak instansi serta sponsorship yang bersangkutan. Aksi ini juga melibatkan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat si Pati. Lokasi penenaman sendiri berada di Pantai Pangkalan, Desa Pangkalan, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati.
“Kami sangat menyambut baik teman-teman dari IMP UNNES ini. Harapannya semakin banyak generasi Z yang sadar dan peduli akan alam. Salah satunya di daerah pesisir Pantai yang ada di Pati,” ungkap Ngarno selaku Pemdes Pangkalan.
Ketua Panitia Pelaksana, Indra Ahmad Kurniawan juga menjelaskan bahwa AMPERA IMP UNNES ini merupakan langkah besar untuk membuka kesadaran masyarakat setempat mengenai betapa pentingnya edukasi tentang perawatan serta fungsi dari tanaman mangrove bagi lingkungan di pesisir pantai.
Ketua Ikatan Mahasiswa Pati, Dwi Galih menambahkan selain sebagai upaya pencegahan abrasi, dirinya berharap kegiatan tersebut dapat terus diadakan setiap tahun.
“Alhamdulillah dalam kegiatan AMPERA yang kita laksanakan di Pantai Pangkalan ini berjalan dengan lancar dan diikuti sekitar 300 voulentir dari seluruh Kabupaten Pati dengan penanaman 1000 mangrove guna pencegahan abrasi pantai, dan harapanya dari kegiatan yang mengusung tema penghijauan untuk Pati kita ini dapat diteruskan dari tahun ke tahun,” katanya.
Para peserta aksi terlihat antusias dan penuh semangat saat menanam bibit mangrove di sepanjang Pantai Pangkalan, Pati. Setiap peserta diberikan pemahaman mengenai Teknik penanaman yang benar serta informasi mengenai ekologi mangrove oleh POLAIRUD Pati.
“Senang banget bisa bergabung sama para pecinta alam lainnya. Ini jadi pengalaman baru untuk saya,” ujar salah satu partisipan.
Melalui aksi ini, diharapkan wilayah Pati dapat semakin menjadi model dalam pelestarian ekosistem pesisir dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)