PATI, Lingkarjateng.id – Program bantuan listrik gratis dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) yang disalurkan oleh Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah Kendeng Muria, Jawa Tengah tahun depan dialokasikan sebanyak 200 rumah.
Kepala Cabang Dinas ESDM Wilayah Kendeng Muria, Dwi Suryono saat ditemui di Pati, pada Senin, 23 Oktober 2023 mengatakan, untuk tahun depan, ESDM akan menyalurkan 200 bantuan di tiga kabupaten, termasuk Kabupaten Pati sebanyak 47 rumah.
“Di Pati sendiri untuk tahun ini cuma 67 (rumah, red). Tahun kemarin ada 611, turun drastis berarti Pati sudah teraliri listrik, bagus kan, karena kita tiga kabupaten. Tahun depan kita ada program untuk tiga kabupaten sebanyak 200 rumah,” ucapnya.
Anggaran yang digelontorkan untuk pelaksanaan program “Listrik Murah dan Hemat” tahun ini, imbuh dia, sebanyak Rp 900 ribu per rumah.
“Jadi satu rumah itu estimasi sekitar ya mendekati angka Rp 900 ribu per rumah. ‘Kan di-breakdown anggarannya. Kalau kita pasang baru itu kan 450 watt biayanya Rp 421 ribu kan ada pulsanya, ada instalasinya, ada lampunya, ada stop kontaknya, saklar,” tuturnya.
Ia menyebut, daya listrik yang disalurkan dalam program tersebut sebesar 450 watt ditujukan kepada warga kurang mampu yang tercatat dalam DTKS.
“Dayanya 450 watt karena yang bersubsidi. Jadi beberapa pertimbangannya memang listriknya berbasis dayanya murah,” jelasnya.
Program tersebut sudah berjalan sejak 2016 dan telah mengaliri listrik di Kabupaten Pati sebanyak 611 rumah pada tahun 2022. Sedangkan total di tiga kabupaten yakni Pati, Kudus, dan Jepara ada sekitar 3.500 rumah.
“Jadi yang sudah kita pasang sejak 2016 di Kabupaten Pati ada sekitar 3.500-an untuk warga kurang mampu,” ujar
Melalui program tersebut, ia berharap, masyarakat yang menerima bantuan “Listrik Murah dan Hemat” dapat memanfaatkannya dengan bijak.
“Memang ini minimalis, harapannya ini ya bisa menumbuhkan sikap produktif masyarakat dari bantuan kita,” tuturnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Koran Lingkar)