Kementan Siap Pakai Setengah Juta Hektare Lahan di Kalsel untuk Dibuka Sawah

Banjarbaru, Lingkar.news – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan menyiapkan lahan hingga 500.000 hektare sebagai upaya mendukung program Kementerian Pertanian RI mencetak satu juta hektare sawah di berbagai wilayah.

“Bapak Mentan telah mencanangkan cetak satu juta hektare sawah, untuk lahan di Provinsi Kalsel ditarget hingga 500.000 hektare,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalsel Imam Subarkah di Banjarbaru, Sabtu (14/9).

Dia menyebutkan program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi guna menjaga ketahanan pangan nasional di daerah.

“Jadi program ini untuk meningkatkan jumlah panen, yang biasanya panen hanya satu kali dalam setahun, kita tingkatkan menjadi dua kali hingga tiga kali,” ucapnya.

Imam menjelaskan, untuk mendukung program ini, pihaknya telah melakukan berbagai langkah untuk mendukung petani, seperti meningkatkan bantuan pupuk subsidi, pemberian bantuan alat mesin pertanian, juga pelatihan dan pendampingan kepada petani.

Dia mengungkapkan, salah satu upaya peningkatan produksi padi baru saja berhasil dilaksanakan di lahan sawah Kelompok Tani Bina Guna di Desa Penjambuan, Kabupaten Banjar.

Pada kesempatan itu, Pemprov Kalsel bersama Pemkab Banjar dan Kementerian Pertanian melaksanakan syukuran panen padi di lahan yang sebelumnya tidak produktif selama sembilan tahun.

Di lahan dengan luas beberapa hektare itu, kata Imam, pihaknya memanen padi jenis varietas inpari 32.

Ini merupakan kolaborasi seluruh pihak yang menghidupkan kembali lahan yang sebelumnya tidak produktif selalu terendam air dalam jangka panjang.

Menurut dia, panen padi itu menjadi bukti komitmen pemerintah daerah mewujudkan ketahanan pangan nasional dengan mendukung program Mentan, yakni memperluas lahan melalui penambahan areal tanam dan pompanisasi.

“Ini adalah bentuk keseriusan pemerintah daerah. Bersama petani, membangkitkan ekonomi untuk ketahanan pangan nasional,” ujar Imam. (rara-lingkar.news)