JAKARTA, Lingkar.news – Menurut Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin, jumlah petugas Pemilu 2024 yang meninggal dunia terjadi penurunan yang signifikan dibandingkan dengan Pemilu 2019.
Pada Pemilu 2019, jumlah petugas Pemilu meninggal mencapai 722 orang, sedangkan di Pemilu 2024 hingga saat ini tercatat sudah ada 84 orang meninggal atau sekitar 11,63 persen.
”Memang terjadi penurunan yang sangat drastis antara tahun ini dengan Pemilu yang sebelumnya. Buat kami, satu orang meninggal saja itu sudah terlalu banyak,” ujarnya.
Hal ini ia sampaikan saat konferensi pers usai rapat bersama membahas evaluasi kesehatan petugas Pemilu 2024, di Gedung Adhyatma Kemenkes RI, di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, pada Senin, 19 Februari 2024.
Budi Gunadi Sadikin menambahkan, pihaknya terus memikirkan cara terbaik dalam membenahi agar jumlah petugas Pemilu yang meninggal terus berkurang.
”Bahkan jika memungkinkan, maka jangan sampai ada petugas Pemilu yang meninggal saat menjalankan tugasnya. Satu nyawa sudah terlalu berharga,” terang dia.
Untuk penyelenggaraan Pemilu 2024, Kemenkes bekerja sama dengan BPJS Kesehatan menggelar skrining kesehatan bagi petugas Pemilu.
Dari 6,8 juta petugas yang ada, sebanyak 6,4 juta dinyatakan sehat. Sementara 400 ribu lainnya diketahui berisiko tinggi.
”Kami berusaha agar petugas Pemilu sehat dan tidak keburu sakit saat bertugas. Adapun mereka yang berisiko tinggi antara lain karena hipertensi, jantung, gagal ginjal kronis, dan diabetes,” papar dia.
Ia berharap, petugas Pemilu 2029 yang meninggal dunia menjadi nol persen. (Lingkar Network | Arif Prayoga – Lingkar.news)