KUDUS, Lingkarjateng.id – Pertamina bakal memberlakukan sistem pembelian BBM jenis pertalite menggunakan QR code. Upaya ini dilakukan dalam rangka mewujudkan penyaluran subsidi tepat sasaran.
Bahkan, saat ini sudah ada hampir 1 juta pendaftar QR code pertalite di regional Jawa Tengah. Pertamina pun menyebut akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya pengguna pertalite agar mendaftarkan kendaraanya dan mendapatkan QR code.
Area Manager Communication, Relation, & Corporate Social Responsibility Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, mengungkapkan bahwa tujuan dari penggunaan QR code dalam pembelian pertalite agar penyaluran BBM penugasan dari pemerintah ini dapat tercatat dengan lebih baik secara digital.
“Proses pendataan atau registrasi untuk mendapatkan QR Code bagi pengguna BBM jenis pertalite masih terus dilakukan dengan menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan langkah ini diambil sebagai upaya perusahaan untuk mencatat transaksi BBM penugasan secara lebih baik dan transparan. Hal ini mengingat adanya anggaran kompensasi yang diberikan pemerintah untuk produk pertalite.
“Kami akan terus gencarkan sosialisasi sehingga ketika uji coba diperluas, masyarakat tidak perlu ragu lagi mendaftarkan kendaraan dan menggunakan QR code-nya,” jelas Irto.
Seiring dengan sosialisasi di berbagai daerah yang diperluas, pendaftaran QR code pertalite masih terus dibuka pada website subsiditepat.mypertamina.id dengan menyertakan kelengkapan dokumen kendaraan yang tertera pada halaman website tersebut.
“Skemanya akan mirip seperti pendaftaran pengguna solar subsidi (biosolar). Mulai dari uji coba hingga nanti ada penerapan full QR code di wilayah secara bertahap. Dan kami tegaskan ini adalah pendataan, bukan pembatasan,” tegasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus S. – Lingkarjateng.id)