KUDUS, Lingkarjateng.id – Jalan penghubung antara Desa Gondosari dan Desa Menawan di Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, mengalami kerusakan parah. Sepanjang jalan rusak tersebut dipenuhi lubang-lubang setiap beberapa meter yang membuat perjalanan menjadi berbahaya bagi pengendara.
Dwi (36), seorang warga Desa Gondosari, mengungkapkan bahwa jalan tersebut sudah lama rusak. “Jalan ini sudah rusak cukup lama. Saya sendiri tinggal di sini sudah 4 tahun, dan jalan ini rusak dari pabrik Sukun hingga Desa Menawan, sekitar 1-2 kilometer,” jelas Dwi pada Kamis, 11 Juli 2024.
Belum lama ini, sebuah tulisan protes muncul di jembatan sebelum SD Gondosari yang berbunyi “Selamat Datang di Jalan Seribu Lubang”.
Siti Mustafsirah (32), warga setempat, menjelaskan bahwa tulisan tersebut merupakan bentuk protes dari warga karena jalan yang tidak segera diperbaiki.
“Ya, itu adalah tulisan dari warga sini, karena sepanjang jalan ini tidak segera diperbaiki,” ungkap Siti saat ditemui di pinggir jalan yang rusak.
Siri juga menambahkan bahwa kondisi jalan yang rusak telah menyebabkan kecelakaan, terutama saat musim hujan. “Musim lalu, saat musim hujan, ada yang jatuh di sepanjang jalan ini,” tambahnya.
Menanggapii kondisi tersebut, Camat Gebog, Fariq Mustofa, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus.
“Terkait jalan rusak, saya sudah koordinasi dengan PUPR. Tahun ini, tepatnya bulan Agustus, akan dikerjakan perbaikan dari Sukun sampai perempatan Menawan. Ini baru review inspektorat,” jelas Fariq.
Ia juga menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur, termasuk jalan yang rusak. “Saya inginnya segala infrastruktur termasuk jalan yang rusak ini diperbaiki, tapi kewenangannya ada di kabupaten, dan anggarannya dari Dinas PU,” tambah Fariq.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Kudus, M. Hasan Chabibie, menyatakan bahwa perbaikan jalan akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Target perbaikan jalan akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Lantaran belakangan ini masih ada tahapan audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pemkab Kudus telah memperoleh rekomendasi dan masukan sebagai upaya perbaikan program kerja di tahun ini,” ucapnya. (Lingkar Network | Mohammad Fahtur Rohman – Lingkarjateng.id)