Satu Orang Tewas, Ini Kronologi Kecelakaan Beruntun di Depan Pasar Mlonggo Jepara

JEPARA, Lingkarjateng.id – Sebanyak 5 mobil dan 1 motor mengalami kecelakaan beruntun di depan Pasar Mlonggo, Desa Srobyong, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, pada Rabu pagi, 4 September 2024. Akibatnya, satu orang meninggal dunia setelah dilakukan perawatan intensif di RSI Sultan Hadlirin Jepara.

Adapun kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di depan Pasar Mlonggo, Jepara, antara lain mobil Isuzu Station (K 7389 C), mobil pickup Suzuki Carry (K 1699 ZV), Mitsubishi Colt T120 SS (K 8496 JV), Suzuki Carry (K 1018 EC), Avanza (K 1245 JC), dan motor Honda Vario (B 6525 KRH).

Kasat Lantas Polres Jepara, AKP Dionisius Yudi Christiano, menjelaskan bahwa kronologi kecelakaan bermula ketika mobil Isuzu Station melaju dari arah timur ke barat di Jalan Raya Bangsri-Jepara dengan kecepatan sedang. Namun, sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), kendaraan tersebut lepas kendali dikarenakan sopir yang sudah tidak sadarkan diri.

“Kemudian mobil melaju masuk lajur kanan dan menabrak mobil pickup Carry yang sedang parkir di bahu jalan sebelah kanan (utara, red.),” jelas Dion.

Kemudian, mobil yang tertabrak tersebut terdorong dan menabrak kendaraan motor Vario dan pickup Colt T120 SS yang juga terparkir di tempat yang sama.

“Setelah menabrak beberapa mobil yang parkir di bahu jalan sebelah kanan, kemudian mobil Isuzu Station oleng ke kiri dan masuk lajur kiri, sehingga menabrak mobil Avanza yang sedang terparkir di sebelah bahu kiri jalan,” tambahnya.

Setelah menabrak mobil Avanza tersebut, baru mobil Isuzu Station berhenti dengan kondisi sopir sudah tidak sadarkan diri.

“Saat ini korban yang luka kami evakuasi, sementara untuk kendaraannya masih dipinggirkan,” ungkapnya.

Dion menjelaskan bahwa sopir mobil Isuzu Station meninggal bukan karena kecelakaan, melainkan lantaran sakit bawaan yang membuatnya tidak sadarkan diri dan menyebabkan mobil yang dikendarainya menjadi oleng.

“Menurut keluarganya, ada bawaan sakit darah tinggi dan gula. Kemungkinan sakit jantung. Nanti biar dicek dahulu di rumah sakit,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkarjateng.id)