JEPARA, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara memperkuat sinergi berbagai pihak dalam menghadapi potensi terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan bencana kebakaran secara umum, agar bencana tersebut dapat diminimalisir.
“Segera lakukan pemantauan lapangan, monitor bersama-sama agar tidak sampai kejadian (bencana kebakaran, red),” ujar Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta.
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat mengikuti Apel Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla di Lapangan Mapolres Jepara, pada Kamis, 24 Agustus 2023.
Pj Bupati Jepara meminta agar upaya mitigasi bencana kebakaran ditingkatkan dengan memperkuat sinergi berbagai pihak, mulai dari pemerintah, akademisi, pers, dunia usaha, relawan atau masyarakat. Menurutnya, adanya sinergi berbagai pihak baik sebelum terjadinya bencana, saat bencana, dan setelah bencana, dapat meminimalisir korban jiwa.
Polres Jepara Ajak Stakeholder Bersinergi Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan
“Dengan bersinergi, berkoordinasi, dan bekerja bersama, upaya meminimalisir korban jiwa dan harta benda semakin optimal,” jelasnya.
Tercatat, sebanyak 75 peristiwa kebakaran telah terjadi di Jepara per tanggal 24 Agustus 2023, dan 14 peristiwa kebakaran di antaranya merupakan karhutla.
Sebagai informasi, pada kegiatan apel tersebut juga dilakukan pengecekan kesiapan personel, pemeriksaan kesiapan, dan kelaikan kendaraan termasuk sejumlah peralatan pendukung lain, dan pelatihan serta simulasi memadamkan api. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)