Nikmati Sensasi Memacu Adrenalin di Wisata Jeep Semi Offroad Jepara

JEPARA, Lingkarjateng.id – Paguyuban Jeep Jawara (Jeep Wisata Jepara) menyajikan wisata jeep semi offroad yang memacu adrenalin. Pasalnya, rute yang dilintasi tidak hanya jalan yang biasa dilintasi kendaraan pada umumnya, melainkan jalanan yang ektrem, terjal, dan bebatuan.

Hal tersebut disampaikan oleh Operator dan Anggota Paguyuban Jeep Jawara, Awang Budiono. Ia menyampaikan jika hadirnya paguyuban ini untuk lebih memberikan kesan tersendiri untuk wisatawan ketika berlibur di Jepara. Selain itu untuk memajukan wisata yang ada di Jepara.

“Kami ada sejak 2019, namun sempat berhenti selama dua tahun ketika Covid-19. Pasca Covid, kami hadir kembali sampai saat ini,” kata Awang saat ditemui Lingkarjateng.

Ia mengaku semua berasal dari teman-teman komunitas yang hobi dengan kendaraan jeep ini. Kemudian terpikir bersama untuk membuat tour wisata diarea Jepara menggunakan Jeep, yang pasti melalui track atau jalur yang tidak biasa dilintasi oleh kendaraan pada umumnya.

“Kami hadirkan nuansa baru dalam liburan. Biasanya bersantai dipantai, kali ini memacu adrenalin dengan menaiki Jeep,” tambahnya.

Sukolilo Terkenal Punya Banyak Obyek Wisata, Salah Satunya Jadi Tempat Favorit Liburan Keluarga

Ia menyebutkan ada tiga macam trip, mulai dari Short, Medium, dan Long. Untuk Short, melalukan perjalanan sekitar satu sampai dua jam, dengan jarak 10 sampai 15 kilometer dan tarif Rp 350 ribu. Adapun yang Medium, sekitar tiga sampai empat jam perjalanan dengan jarak tempuh 20 sampai 25 kilometer dan tarif Rp 450 ribu.

“Yang Long sekitar 5 sampai 6 jam perjalanan atau sekitar 30 sampai 35 kilometer. Adapun tarifnya Rp 750 ribu. Satu unit Jeep, bisa untuk 3-4 penumpang (wisatawan),” jelasnya.

Memang tarif segitu terkesan mahal, namun setimpal dengan sensasi yang didapatkan. Kalau harga segitu disokong bersama, bisa menjadi ringan.

Ia menegaskan mahalnya tarif bukan karena ingin mendapatkan untung yang melimpah, melainkan biaya perawatan untuk unit Jeep ini memang sangat tinggi. Mengingat, medan yang dilewati juga bebatuan serta pasir dan air laut, yang menyebabkan kerangka mobil mudah rusak dan berkarat.

Wisata Kali Ndayung, Spot Healing di Jepara yang Masih Terjaga Keasriannya

“Karena memang niatnya dari hobi, jadi kami tidak mencari untung lebih. Yang penting wisatawan bisa merasakan sensasinya naik Jeep,” ungkapnya.

Meski menantang adrenalin, Awang menegaskan kepada wisatawan untuk tidak takut, sebab sebelum melakukan tour, para wisatwan akan diberi perlengkapan pelindung dan dipandu terlebih dahulu. Sehingga, bisa mengurangi resiko yang akan terjadi.

Ia berharap kedepannya, pihak Pemerintah Kabupaten Jepara  memberikan dukungan untuk pelaku Jeep wisata yang ada di Jepara, baik itu dari fasilitas tempat, perizinan dan promosi di lingkungan Pemkab Jepara. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkarjateng.id)