JEPARA, Lingkarjateng.id – Kabupaten Jepara memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melalui kegiatan “Menulis Pitutur Luhur dengan Aksara Jawa di Daun Lontar Terbanyak” pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Syarifuddin, mengungkapakn bahwa kegiatan yang berlangsung di Gedung Wanita Jepara itu diikuti 556 sekolah dasar (SD) yang masing-masing menulis lima pitutur di atas daun lontar. Kemudian, ada tambahan dari peserta Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang merupakan perwakilan dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
“Sebanyak 55 pejabat di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Jepara beserta jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Jepara,” ucapnya.
Dari para peserta, kegiatan tersebut berhasil menuliskan pitutur dengan aksara Jawa di atas 3.386 daun lontara.
Syarifuddin menjelaskan bahwa ada 1.500 pitutur luhur yang ditulis oleh para peserta rekor MURI di antaranya tut wuri handayani; ojo adigang, adigung, adiguna; dan lainnya.
“Seluruh peserta diberikan waktu selama 30 menit untuk menulis. Nanti hasilnya akan dikumpulkan dan dijadikan satu, kemudian didokumentasikan oleh Pemkab Jepara serta disimpan di Museum RA Kartini,” tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah untuk mengajak generasi muda mengenal pitutur luhur Jawa. Selain itu, juga untuk mengimplementasikan pitutur tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami juga mengenalkan masyarakat, jika daun lontar bisa dijadikan media untuk menulis,” ungkapnya.
Ia berharap kegiatan tersebut mampu menjaga eksistensi bahasa dan ksara Jawa di masa yang akan mendatang.
Sementara itu, Kepala MURI Semarang, Ari Andriani, menyampaikan bahwa kegiatan MURI kali ini merupakan rekor keempat yang dicatatkan oleh Kabupaten Jepara di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj.) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, dalam kurun waktu 3 bulan.
“Penulisan pitutur Jawa dengan aksara Jawa di atas daun lontar merupakan pertama kali di Indonesia, bahkan dunia,” kata Andriani. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkarjateng.id)