JEPARA, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara akan menjadi tuan rumah kegiatan Perpusnas Writers Festival (PWF) dengan tema “Menulis untuk Perubahan” di tahun 2024 ini. Rencananya, kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 17-21 Oktober 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Jepara, Hadi Sarwoko.
Ia menyampaikan apresiasi yang luar biasa karena Kabupaten Jepara terpilih menjadi tuan rumah pagelaran tingkat nasional. Sebelumnya, pada tahun 2023, kegiatan serupa diselenggarakan di Bandung, dan tahun 2021 dan 2022 diselenggarakan di Jakarta.
“Dampak yang bagus sekaligus memperkenalkan Kabupaten Jepara kepada nasional,” kata Hadi saat memberikan sambutan dalam konferensi pers di Ruang Command Center pada Senin, 30 September 2024.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan bertaraf nasional tersebut, budaya dan pariwisata yang ada di Kabupaten Jepara bisa lebih dikenal secara menyeluruh oleh masyarakat Indonesia. PWF juga diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan UMKM lokal di Jepara.
“Kami berharap dengan diadakannya kegiatan ini di Jepara, mampu meningkatkan minat tulis, baca, dan literasi secara umum,” imbuhnya.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi Perpusnas Press, Edy Wiyono, menyampaikan alasan dipilihnya Kabupaten Jepara menjadi tuan rumah karena memiliki legasi yang luar biasa dari RA Kartini.
“Salah satu warisan terpenting yang Kartini tinggalkan adalah melalui tulisannya. Bagi Kartini, literasi menjadi kekuatan yang dapat mendorong perubahan sosial,” kata Edy.
Ia menjelaskan bahwa PWF merupakan perhelatan nasional yang mempertemukan penulis, pembaca, pegiat literasi, pelaku pembukuan, dan segenap ekosistem penulis yang mendorong berbagai elemen masyarakat dalam menciptakan konten informasi maupun buku. PWF sendiri adalah upaya dari Perpusnas dan beberapa stakeholder untuk menciptakan gerakan tersebut.
“Kami ingin memberdayakan masyarakat melalui karya-karya nyata dalam bidang penulisan. Dampaknya tidak hanya untuk pembaca, melainkan untuk penulis juga,” ungkapnya.
Adapun tema FWP tahun 2024 ini terkait perubahan yang digunakan sebagai landasan bagi RA Kartini dalam menggaungkan emansipasi wanita. Namun, perubahaan yang ingin digaungkan dalam FWP ini adalh untuk menumbuhkan literasi yang ada di Indonesia.
“Kami menargetkan sebanyak 750 peserta, dan sekitar 1.500 pengunjung yang hadir. Dengan target masyarakat yang terpapar informasi sebanyak 500 ribu penerima,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkarjateng.id)