JEPARA, Lingkarjateng.id – Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Jepara mengusulkan penambahan TK Negeri Pembina sehingga setiap kecamatan ada minimal satu.
“IGTKI berharap ada tambahan sehingga di tiap kecamatan minimal ada satu TK Negeri Pembina,” kata Ketua IGTKI, Harimurti.
Selain itu, Harimurti juga berharap Pemerintah Kabupaten Jepara menambah alokasi kesejahteraam guru TK non PNS dan non sertifikasi dari dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Menurutnya, saat ini mereka hanya menerima uang kesejahteraan Rp 150 ribu per bulan atau Rp 1,8 juta per tahun.
“Dari 1.670 guru TK di Jepara, ada 1.242 yang termasuk dalam kategori tersebut. Selebihnya sudah in passing, berstatus PNS, dan/atau mendapat tunjangan sertifikasi,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko menyampaikan bahwa usulan dari IGTKI masih perlu dikaji lebih lanjut.
“Perlu pengkajian terlebih dahulu apakah dimungkinkan di tiap kecamatan ada TK Negeri Pembina,” ujar Sekda Edy baru-baru ini.
Menurutnya, harus ada kepastian apakah penambahan TK Negeri Pembina bisa efektif meningkatkan pelayanan pendidikan pada jenjang usia tersebut. Sebab masih ada beberapa hal lain yang perlu dipertimbangkan dan urgensinya lebih mendesak.
Salah yang menjadi pertimbangan penambahan TK Negeri Pembina adalah urgensinya dibanding kebutuhan pelayanan pendidikan lain, kesiapan sumber daya, pemerataan akses pelayanan pendidikan, juga kemampuan keuangan daerah.
Kemudian terkait peningkatan kesejahteraan guru TK non PNS dan non sertifikasi, Sekda Edy menilai hal tersebut juga belum bisa direalisasikan.
“Kita bersyukur teralokasi Rp 1,8 juta per orang per tahun. Teman-teman IGTKI ingin dinaikkan tahun depan, tapi seracara realistis, kita baru bisa mengatakan besarannya akan tetap. Ada kebutuhan penganggaran penyelenggaraan Pilkada 2024 setidaknya Rp 57 miliar,” bebernya.
Selain itu menurutnya kebutuhan pelatihan kompetensi mengajar guru TK untuk anak-anak berkebutuhan khusus di jenjang tersebut juga tidak kalah penting untuk meningkatkan pelayanan pendidikan di Jepara. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)