Grebeg Suro, Prabu Ajak Masyarakat Jepara Nguri-uri Budaya Kearifan Lokal

JEPARA, Lingkarjateng.id – Calon legislator (caleg) terpilih Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Muhammad Ramadhan Adinda Prabu, mengatakan bahwa grebeg suro merupakan sarana menguri-uri budaya luhur peninggalan dari nenek moyang.  

“Semoga kegiatan ini juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Utamanya, guna meningkatkan roda perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Dusun Banjaragung,” kata Prabu saat menghadiri acara grebeg syuro yayasan marga langit di desa Banjaragung kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara, Sabtu, 20 Juli 2024 

Caleg terpilih dari Partai NasDem menyampaikan bahwa Muharram merupakan salah satu bulan yang sangat istimewa bagi Umat Islam, karena terdapat banyak keutamaan di dalamnya. Bulan Muharram, merupakan satu dari empat bulan dalam kalender Islam yang dikenal sebagai bulan kedamaian.  Pada bulan ini, Umat Islam dilarang untuk berperang kecuali dalam keadaan terpaksa. Bulan Muharram adalah bulan pertama di kalender Islam dan terdapat banyak peristiwa sejarah yang penting sepanjang berjalannya peradaban manusia. 

“Salah satunya yang masih sering kita lestarikan yakni tradisi grebeg suro, yang pada hari telah berlangsung,” ucapnya.

Oleh sebab itu Prabu berpesan agar semua memaknai momentum tahun baru islam sebagai refleksi untuk lebih bersyukur dan melestarikan warisan adat serta budaya yang sudah menjadi tradisi di Desa Banjaragung, maupun Kabupaten Jepara pada umumnya. 

“Kerukunan juga saya harapkan dapat menjadi fokus pembahasan pada kegiatan sarasehan budaya ini. Sehingga, seluruh aspek dalam kehidupan sosial kemasyarakatan tersebut dapat berjalan beriringan dengan toleransi yang tinggi,” tambah Prabu.

Sebagai kegiatan atau ritual yang dianggap sakral oleh warga setempat, Prabu yakin bahwa esensi dari pelaksanaan Grebeg Suro pada dasarnya adalah untuk melestarikan nilai-nilai luhur. Kegiatan ini, juga menjadi salah satu penggerak roda perekonomian yang pada akhirnya juga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi warga sekitar.

“Manfaatkan momen ini sebagai ajang promosi untuk mengenalkan produk khas dari Desa Banjaragung maupun Kabupaten Jepara, agar lebih dikenal baik pada skala regional, nasional dan bahkan mancanegara,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Lingkarjateng.id)