JEPARA, Lingkarjateng.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Junarso, bersama Pegadaian Cabang Jepara mensosialisasikan Program Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan kepada para petani dan pelaku usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara pada Rabu, 8 Maret 2023.
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 65 peserta dari perwakilan petani dan UMKM se-Kecamatan Keling, Jepara.
Wakil Ketua DPRD Jepara, Junarso, menjelaskan bahwa sosialisasi bersama dengan Pegadaian Cabang Jepara ini merupakan salah satu program keroyokan lintas sektoral dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan di Jepara.
Tekan Angka Kemiskinan, DPRD Jepara Junarso Ungkap 3 Strategi P3KE
“Dalam diskusi bersama pihak Pegadaian ini, kita ingin tahu bagaimana program-program Pegadaian Cabang Jepara yang terkait dengan bantuan permodalan yang relatif murah kepada petani dan pelaku UMKM. Jadi intinya, kami bersinergi bersama untuk menciptakan program dalam rangka pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan UMKM. Jadi, kita lintas sektoral bersinergi saling memperkuat,” ungkapnya.
Dalam hasil diskusi, Junarso menuturkan bahwa ada beberapa program yang disampaikan Pegadaian Cabang Jepara. Di antaranya program pinjaman dengan bunga relatif murah yaitu 0,14 sebulan kepada pelaku UMKM yang mempunya izin NIB dan sudah berjalan selama 6 bulan. Kemudian untuk para petani, ada program pinjaman musiman selama 6 bulan.
“Sehingga nantinya para pelaku UMKM dan petani ini mendapatkan akses permodalan yang relatif mudah dan murah. Dari program itu juga membuat para UMKM tertarik untuk mengurus izin NIB,” jelasnya.
Pelatihan Packaging UMKM, Wakil Ketua DPRD Jepara Junarso: Berdayakan Kaum Difabel
Junarso berharap, para pelaku UMKM dan petani dapat mengakses program-program yang telah disediakan oleh Pegadaian Cabang Jepara.
“Sehingga ke depannya, tidak ada istilah lagi UMKM itu kesulitan mendapatkan modal yang relatif murah dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Junarso juga berharap, ke depan dapat bersinergi dan bekerja sama dengan kemitraan lainnya. Seperti BUMN, BUMD, dan CSR yang ada di Jepara untuk pembinaan SDM dan penguatan permodalan bagi pelaku UMKM dan petani.
“Ini kita upayakan terus. Kita akan komunikasikan dengan semua stakeholder terkait. Sehingga nantinya akan terbentuk yang istilahnya program keroyokan lintas sektoral dalam upaya untuk mengentaskan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan di Jepara,” pungkasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)