JEPARA, Lingkarjateng.id – Jelang bergulirnya kompetisi Liga 2 pada 10 September 2023 mendatang, Pemerintah Kabupaten Jepara gencar melakukan peninjauan kondisi Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK). Hal ini dilakukan menyusul jadwal verifikasi pihak operator Liga 2.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta pada Jumat sore, 25 Agustus 2023 kembali mengecek kondisi Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) Jepara.
Dalam tinjauan ini, Edy didampingi oleh Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Ketua KONI Jepara Syamsul Anwar, Manajer Persijap Jepara Egat Sacawijaya dan sejumlah pimpinan perangkat daerah.
“Dalam waktu dekat ini stadion akan diverifikasi oleh operator liga. Mudah-mudahan lulus dan tidak ada kendala sehingga bisa langsung digunakan mengarungi kompetisi,” kata Edy.
Edy Supriyanta menjelaskan, pasca recovery dalam dua pekan terakhir ini, kondisi rumput stadion kebanggaan warga Jepara ini sudah semakin baik. Akan tetapi, usia rumput yang sudah hampir 15 tahun memang sudah selayaknya untuk diganti. Terlebih, SGBK ini cukup padat digunakan untuk aktivitas olahraga.
“Rumput di sini ini sudah sekitar 15 tahun usianya. Sudah cukup tua sehingga memang butuh untuk diganti. Hanya saja untuk penggantian ini masih menunggu keputusan dari Kementerian PUPR,” tuturnya.
Keputusan untuk menunggu ini dikarenakan SGBK menjadi bagian dari 22 stadion di Indonesia yang akan direnovasi oleh Pemerintah Pusat.
“Di Jawa Tengah ada dua stadion yang mendapatkan jatah, yakni sini (SGBK Jepara) dan Jatidiri Semarang,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ary Bachtiar menyampaikan jika jajaran Kementerian PUPR sudah tiga kali mendatangi Stadion Gelora Bumi Kartini. Ia melakukan kunjungan terakhir pada Kamis, 3 Agustus 2023 lalu. Saat kunjungan ketiga ini, tim meninjau seluruh bangunan stadion, termasuk sarana dan prasarana di dalamnya.
Tak hanya itu, tim juga meninjau kondisi stadion pada malam hari untuk mengetahui kualitas lampu stadion. Tim pemeriksa meninjau stadion dari segi arsitektural, mekanik elektrikal dan yang lainnya. Bedanya, kali ini mereka membawa konsultan perencanaan.
“Hanya saja sampai saat ini kami belum bisa memastikan kapan revonasi itu dilakukan. Saat ini baru penyusunan DED (Detail Engineering Design) nya. Paling cepat tentu tahun 2024 mendatang,” terangnya.
Terkait dengan verifikasi stadion dari operator liga, Ary optimis SGBK akan lolos dan bisa digunakan oleh Persijap berkompetisi di Liga 2. Karena pihaknya masih rutin melakukan perawatan tiap tahunnya.
“Kondisinya masih cukup baik dan insyaAllah bisa memenuhi standar karena kita juga melakukan perawatan rutin tiap tahunnya. Meskipun sebenarnya kurang maksimal karena idealnya stadion ini hanya digunakan untuk kompetisi saja, tapi di sini juga untuk latihan,” tandasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)