Antisipasi Kekeringan, BPBD Jepara Bakal Membuat Sumur Bor di Sejumlah Titik Rawan

JEPARA, Lingkarjateng.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara akan melakukan upaya mengantisipasi kekeringan dengan pembuatan sumur bor dan pipanisasi di sejumlah titik wilayah yang menjadi langganan kekeringan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto.

“Pembuatan sumur bor dan pipanisasi ini untuk persiapan jangka panjang mengantisipasi kekeringan di wilayah yang memang kalau musim kemarau jadi langganan kekeringan,” katanya.

Untuk menyukseskan program tersebut, pihaknya sudah meminta OPD terkait memaksimalkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) pada pembuatan sumur bor dan pipanisasi.

“Tahun depan OPD harus memprioritaskan pembuatan sumur bor dan pipanisasi,” ujarnya.

Di samping itu, lanjut Arwin, pihaknya juga akan menggandeng CSR perusahaan untuk memberikan bantuan pembuatan sumur ke desa prioritas.

“Anggaran program ini terbatas sekitar 16 juta, kita juga akan menggandeng CSR perusahaan. Kami akan prioritaskan dulu desa-desa yang memang langganan kekeringan, kecuali desa yang tidak bisa dibuatkan sumur seperti daerah Kedungmalang,” terangnya.

Arwin menyebutkan, titik-titik yang menjadi langganan kekeringan masih sama seperti tahun sebelumnya. Di antaranya Desa Sumberrejo, Clering, Tunahan, Damarwulan, Kunir, Gelang, Kembang, dan lainnya.

Saat ini, pihaknya tidak bisa memprediksi perubahan cuaca secara jangka panjang. Hal tersebut lantaran adanya anomali cuaca yang sedang terjadi. Maka dari itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan air dengan efisien.

“Intinya program sumurisasi dan pipanisasi ini harus menjadi prioritas, sebab memang tidak bisa terus mengandalkan droping air,” tandasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)