SEMARANG, Lingkar.news – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sebagai juara 1 kategori Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota Wilayah Indeks Harga Konsumen (IHK) Terbaik dalam kegiatan Jateng Inspiring Economic Effort Awards 2024 yang digelar di Gedung Rama Shinta, Patra Semarang Hotel & Convention pada Jumat, 1 November 2024. Penghargaan tersebut diraih Pemkot Semarang atas keberhasilan dalam mengendalikan laju inflasi.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, kepada Pelaksana Tugas (Plt.) Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Semarang, Kartika Hedi Aji, yang hadir mewakili Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
“Kita apresiasi atas kinerja teman-teman, utamanya dari kabupaten dan kota, yang mengendalikan inflasi di Jateng. Karena inflasi ini tidak mungkin hanya dilakukan pemprov sendiri atau kabupaten/kota sendiri, butuh kolaborasi dari semuanya,” Sekda Jawa Tengah, Sumarno.
Adapun kategori penghargaan yang diberikan antara lain kategori Insan Perintis Jateng, kategori PT BPR-BKK dengan Kinerja Keuangan Terbaik, kategori TPID Kabupaten/Kota Wilayah Indeks Perkembangan Harga (IPH) Terbaik, dan Kategori TPID Kabupaten/Kota Wilayah IHK Terbaik.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyampaikan rasa syukur sekaligus ucapan terima kasih kepada organisasi perangkat daerah (OPD) dan masyarakat setempat atas raihan tersebut.
“Alhamdulillah Pemerintah Kota Semarang kembali mengukir prestasi terbaik di tingkat Jawa Tengah. Matur nuwun kepada teman-teman OPD dan juga seluruh masyarakat Kota Semarang yang selama ini mendukung program-program pengendalian inflasi,” ungkap Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang.
“Tentunya penghargaan ini menjadi suntikan semangat kami untuk terus melanjutkan upaya-upaya guna mengendalikan inflasi lewat program-program ketahanan pangan,” sambungnya.
Pada kesempatan tersebut, kabupaten/kota di Jawa Tengah kembali diimbau untuk tidak lengah mengendalikan laju inflasi. Mengingat inflasi di Jawa Tengah dikarenakan faktor pangan, sehingga kabupaten/kota di Jawa Tengah diminta untuk menjaga produktivitas pangan. (Lingkar Network | HSM – Lingkar.news