Peragaan Peristiwa Banjir Karanganyar Warnai Karnaval Kemerdekaan di Demak

DEMAK, Lingkar.news – Ribuan masyarakat Kabupaten Demak maupun luar kota sangat antusias menyaksikan karnaval kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Demak pada Minggu, 18 Agustus 2024. 

Para pengunjung rela berpanas-panasan agar dapat melihat secara langsung parade kesenian dan budaya dari puluhan peserta karnaval. 

Salah satu pengunjung, Hasanudin (51), bersama istri dan anaknya bahkan rela menempuh perjalanan kurang lebih satu setengah jam dari Mangkang, Semarang ke Demak untuk menyaksikan kemeriahan karnaval kemerdekaan di Kota Wali. 

Pihaknya mengaku sangat menikmati penampilan kesenian dan budaya yang disuguhkan dari masing-masing peserta. 

“Dari jam 9 pagi tadi, ini datang sama anak sama istri saya naik motor dari Semarang. Sudah direncanakan melihat karnaval budaya di sini,” ucap Hasanudin di sela-sela menyaksikan penampilan peserta karnaval. 

Karnaval Kemerdekaan di Demak Bakal Ada Defile Nusantara Baru

Menurutnya, berbagai kesenian yang ditampilkan pada karnaval kemerdekaan ini sangat edukatif.

“Sangat mengesankan sekali, karena banyak sekali kreasi-kreasi yang inovatif dan edukatif yang dipertontonkan di sini,” imbuhnya. 

Hasanudin juga menilai bahwa kesenian dan budaya yang dipertontonkan oleh peserta karnaval itu lebih bersifat membangkitkan kesenian lokal. 

“Banyak perbedaan di sini dengan Semarang, kalau di sini lebih seperti budaya tradisional jaman dahulu yang menampilkan budaya-budaya lokal Demak. Kalau yang mengesankan dari saya itu reog dan barongan, itu yang saya sukai,” terangnya. 

Pengunjung lain asal Sidomulyo, Demak, Lia Ambarwati (51), mengaku memilih datang lebih awal untuk dapat menyaksikan kemeriahan karnaval kemerdekaan tahun ini. Bahkan dirinya rela datang ke lokasi dengan menaiki sepeda serta memboncengkan anaknya. 

“Baru tahun ini. Sudah dari pagi di sini. Suka semua penampilannya bagus-bagus, sangat meriah sekali,” ucapnya. 

Usai Parade Nusantara Baru, Dinparta Demak Siapkan Konsep Lain di 2025

Karnaval Kemerdekaan tahun ini diikuti 83 peserta dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMD, pelajar, kelompok masyarakat dan desa wisata. 

Adapun rute pawai dimulai dari Seberang Rutan Demak, Pecinan (Toko Hartono), Penggung Kehormatan (Perempatan Kodim 0716/Demak), Pendopo Pemkab Demak, Jalan Kiai Singkil, Finish di Perempatan Polres Lama. 

Masing-masing kontingen diberikan waktu kurang lebih 10 menit untuk tampil di depan Bupati dan Forkopimda di Panggung Kehormatan dan mempertunjukkan budaya kesenian lokal yang ada di masing-masing daerah seperti barongan dan lain sebagainya. 

Kontingen paling unik yakni rombongan warga Kecamatan Karanganyar dengan memilih konsep suasana banjir yang sempat melanda masyarakat di kecamatan tersebut pada awal tahun 2024. Bahkan kontingen Karanganyar membuat ogoh-ogoh berbentuk wedus kendit dan ular besar yang viral saat proses penambalan tanggul jebol di Karanganyar.

Kontingen tersebut menggambarkan peristiwa datangnya banjir, kemudian masyarakat yang panik berlarian. Aksi itu diiringi latar musik rekaman pemuda yang mengaku bertemu dengan ular besar dan sosok orang tua yang meminta tumbal wedus kendit. 

“Konsep itu diambil karena masih fresh di ingatan masyarakat (kejadian baru saja terjadi di Karanganyar). Harapnya semoga masyarakat dapat bangkit secepatnya dan perekonomian masyarakat dapat segera pulih,” ujar Camat Karanganyar, Ungguh Prakoso. 

Sementara itu, Bupati Demak Eisti’anah sangat mengapresiasi peserta karnaval yang telah memberikan pertunjukan potensi dan kesenian lokal Demak dengan sangat meriah pada karnaval kemerdekaan peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia.

“Luar biasa sekali, dan masyarakat antusias sekali dengan adanya karnaval memperingati Hari Ulang Tahun ke 79 RI di Kabupaten Demak. Tadi ‘kan ada sejumlah desa yang menunjukkan sejumlah potensi desa, duta wisata ada, hasil buminya ada, dan tentunya dari terkhusus dinas-dinas banyak yang menunjukkan program-programnya,” paparnya. 

Dalam kesempatan itu, Bupati Eisti’anah juga mengapresiasi penampilan dari kontingen Kecamatan Karanganyar yang mengambil konsep kejadian banjir yang melanda di kecamatan tersebut. 

“Semoga semangat dari teman-teman kecamatan Karanganyar bangkit lebih cepat dan pulih lebih cepat juga,” pungkasnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)