Semarang (KABARDARING) – Pemerintah Kota Semarang akan menggelar “Festival Wayang Semesta” secara gratis di Lapangan Pancasila, Simpang Lima Semarang pada 7-8 November 2025. Acara budaya ini terbuka untuk masyarakat umum tanpa dipungut biaya.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menegaskan komitmen Pemkot dalam melestarikan seni dan budaya tradisional, khususnya kesenian wayang. “Kami berupaya agar napas kesenian di Kota Semarang terus hidup dan tumbuh. Ini bukan sekadar menjaga budaya maupun kearifan lokal, melainkan juga bagaimana mewariskan nilai adiluhung wayang ke generasi muda,” ujar Agustina di Semarang, Rabu (5/11/2025).
Festival ini diadakan untuk memperingati Hari Wayang Nasional 2025, sekaligus menjadi perayaan budaya kolaboratif yang menyajikan kemegahan wayang dalam konteks yang segar, terbuka, dan merakyat. Sebelumnya, Pemkot Semarang juga telah sukses menggelar “Wayang Orang on The Street” di kawasan Kota Lama Semarang.
Kegiatan yang diselenggarakan dalam festival ini sangat beragam, meliputi pementasan wayang orang dan wayang kontemporer yang memadukan unsur tradisi dan modern. Akan ada penampilan wayang orang dari Ngesti Pandawa dan Sriwedari, wayang kulit Teater Lingkar Semarang, tari kolosal, serta berbagai pertunjukan lintas maestro hingga generasi muda yang semuanya memiliki ciri khas dan bentuk unik.
Masyarakat Kota Semarang juga diajak untuk mencoba berbagai “experience journey” serba-serbi wayang, seperti mewarnai topeng wayang dan membuat wayang. Sebanyak seribu anak dari berbagai sekolah di Kota Semarang dijadwalkan akan serempak memainkan wayang dalam acara ini, dengan tujuan “memotivasi anak-anak untuk mencintai dan melestarikan budaya sejak dini,” tambah Wali Kota.
Agustina optimis bahwa pergelaran ini akan mampu menumbuhkan ekonomi kerakyatan bagi pelaku seni, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta ekonomi kreatif yang akan menampilkan produk fesyen, kriya, dan kuliner khas Kota Semarang. Menurutnya, integrasi antara budaya dan ekonomi kreatif merupakan strategi penting dalam pembangunan daerah. “Wayang sebagai warisan dunia sangat mampu menciptakan ‘multiplier effect’ nyata terhadap perekonomian rakyat,” tegasnya.
Mengusung tema “Semarang Semakin Hebat, Wayang Semakin Mendunia”, “Festival Wayang Semesta” hadir untuk merayakan warisan budaya bangsa dengan perpaduan seni wayang yang megah, sentuhan modern, pengalaman interaktif, serta kolaborasi seniman lintas generasi. Rangkaian kegiatan selama dua hari tersebut meliputi Pasar UMKM, Wayang Experience, Panggung Komunitas, Pergelaran Wayang Kontemporer, pementasan 1.000 Wayang Cilik, Pergelaran Wayang Orang, hingga Pertunjukan Lintas Wayang. Acara ini juga akan dimeriahkan oleh kehadiran Menteri Kebudayaan Fadli Zon serta komedian Nunung dan Cak Lontong untuk menghibur masyarakat Kota Semarang.(hms/red)
