Pekalongan (KABARDARING) – Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, berkomitmen untuk mewujudkan layanan publik yang lebih efektif, transparan, dan berbasis kumpulan data besar dan kompleks (big data).
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Selasa, menyatakan bahwa keberadaan “big data” kini menjadi kebutuhan mendesak bagi pemerintah daerah.
“Big Data ini menjadi penting karena pasca-aksi massa yang mengakibatkan sejumlah bangunan perkantoran dan data-data di komputer rusak, tentunya hal itu mempengaruhi pelayanan internal maupun masyarakat. Namun, dengan “big data” kami bisa lebih siap menghadapi situasi semacam itu,” katanya.
Ia menyampaikan apresiasi atas kerja sama erat yang telah terjalin dengan Badan Pusat Statistik (BPS) terutama dalam penyediaan data statistik akurat untuk berbagai sektor pembangunan, seperti pertanian, angka kemiskinan, dan tingkat pengangguran.
“Alhamdulillah selama ini kerja sama dan sinergi kami dengan BPS berjalan lancar, serta adanya penyediaan “big data” ini. Kami berusaha semaksimal mungkin agar pelayanan kepada masyarakat bisa terus optimal,” katanya.
Kepala Badan Pusat Statistik Kota Pekalongan Hayu Wuranti mengatakan bahwa pada era digital, data adalah aset yang sangat berharga dalam upaya memperlancar pelayanan kepada masyarakat.
“Big data” ini, kata dia, tidak hanya relevan tetapi juga sudah menjadi sebuah keharusan karena potensi yang besar untuk mentransformasi kebijakan publik menjadi lebih akurat, tepat sasaran, dan berbasis bukti.
“Kami ingin menggali bagaimana data yang masif dapat diolah menjadi insight yang cerdas untuk mendukung kebijakan Pemerintah khususnya di daerah setempat,” katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan optimalkan manfaat Rumah Singgah tekan gizi buruk