DEMAK, Lingkar.news – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak mencatatkan kegiatan iring-iringan tumpeng songo dan 90 gunungan hasil bumi dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Sebanyak 99 tumpeng dan gunungan hasil bumi itu diarak dari Pendopo Kabupaten menuju Masjid Agung Demak pada Minggu, 16 Juni 2024. Gunungan hasil bumi tersebut meliputi, kacang panjang, terong, jagung, wortel, lombok, cabai, sawi dan nanas. Kegiatan ini merupakan puncak acara rangkaian tradisi Grebek Besar Demak 2024.
Iring-iringan itu diikuti Bupati Demak Eisti’anah bersama Pejabat Forkopimda berjalan dari pendopo Kabupaten menuju Masjid Agung Demak. Rombongan tersebut diikuti oleh tumpeng songo yang digotong oleh pemuda yang mengenakan pakaian warna coklat bergaris hitam seperti halnya yang dipakai Sunan Kalijaga. Sedangkan 90 gunungan tersebut di gotong oleh ratusan Banser.
Sebelum gunungan hasil bumi dibagikan kepada masyarakat, Bupati Demak Eisti’anah menyerahkan kepada Takmir Masjid Agung Demak.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, Endah Cahyarini, mengatakan bahwa iring-iringan tersebut sebuah tradisi di Kabupaten Demak yang digelar setiap tahun sekali pada saat malam Idul Adha.
“Malam hari ini ada kegiatan iring-iringan tumpeng 9 ini melambangkan walisongo. Tahun ini kita lakukan sebuah inovasi baru kita menambah 90 gunungan hasil bumi. Sehingga berjumlah 99 gunungan yang melambangkan Asmaul Husna,” ujar Endah, Minggu, 16 Juni 2024 malam.
Menurut Endah masyarakat antusias melihat secara langsung iring-iringan tumpeng dan gunungan hasil bumi.
“Dengan lebih banyaknya gunungan ini maka masyarakat akan bisa mendapatkan hasil bumi itu untuk dibawa pulang ke rumah, baik untuk dimasak ataupun disimpan atau yang lainnya. Masyarakat mempercayainya untuk bisa mendapat barokah dari mereka yang didapatkan disini,” ungkapnya.
Tradisi iring-iringan ini lebih ramai dibanding tahun sebelumnya, lantaran tahun sebelumnya hanya tumpeng songo, sedangkan tahun ini ada tambahan 90 gunungan hasil bumi.
“Kita melihat ini lebih ramai daripada sebelumnya, karena kita sudah mensosialisasikan dan mengumumkan akan ada gunungan 90 yang menarik antusias warga untuk datang untuk mendapatkan barokah,” bebernya.
Selain itu, pihaknya menambahkan bahwa iring-iringan gunungan tersebut juga dicatatkan ke Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
“Iring-iringan gunungan ini juga kita catatkan ke Muri Indonesia dan Muri Dunia sebagai iring-iringan gunungan terbanyak,” tandasnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)