REMBANG, Lingkar.news – Calon Bupati Rembang, Vivit Dinarini Atnasari (Mbak Vivit) menunjukkan komitmen dalam menjaga dan menghargai pluralisme di Kabupaten Rembang.
Vivit bersilaturahmi ke kediaman Bhikkhu Piyadhiro Thera di Vihara Ratanavana Arama, Desa Sendangcoyo, Kecamatan Lasem, Kabupaten Pati pada Senin, 23 September 2024 malam.
Pada kesempatan itu Vivit menceritakan niat tulusnya dalam mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Awalnya tidak ada rencana sama sekali. Di akhir saya baru tergerak sama keluarga jadi bupati. Sebelum memutuskan ini saya juga istikharah juga,” ujar Vivit, Selasa, 24 September 2024.
Diarak dalam Kirab Kerakyatan, Paslon Vivit-Umam Sapa Warga Rembang
Selain itu, Vivit meminta restu kepada tokoh agama Buddha, Bhikkhu Piyadhiro Thera, agar para tokoh lintas agama mau membersamainya dalam berjuang menjadi Bupati Rembang periode 2024-2029.
“Ini saya sebagai perempuan memberanikan diri. Saya butuh pendampingan dari teman-teman, dari tokoh-tokoh. Kebersamaannya, nasihatnya. Karena bapak ibu itu pengalamannya lebih banyak,” tuturnya.
Dapat Nomor Urut 1, Vivit-Umam Harap Bisa Menang Pilbup Rembang 2024
Menanggapi hal tersebut, Bhikkhu Piyadhiro Thera memberikan pesan kepada Vivit agar pencalonannya di Pilbup Rembang diniatkan untuk ibadah. Menurutnya, sesuatu yang diniatkan untuk ibadah hasilnya akan lebih maksimal.
“Diniatkan untuk membantu sebagai ibadah. Kalau mencalonkan sebagai ibadah berbuat baik kita akan sungguh-sungguh. Kalau perlu mulai sekarang tirakat Bu, puasa,” imbuhnya.
Terkait dengan sosok perempuan yang mencalonkan diri sebagai bupati, ia pun turut memberikan semangat kepada Vivit. Ia meminta Vivit berani menghidupkan kembali sejarah kepemimpinan perempuan yang dulu pernah ada di Rembang.
“Harus membuat sejarah. Kalau tidak mulai sekarang kapan lagi, harus berani. Tentu kita memohon kepada yang Maha Kuasa. Kalau ada yang kritik jadikan sebagai guru, bukan musuh,” ucapnya.
Sebelumnya, Calon Bupati Rembang, Vivit Dinarini Atnasari juga menghadiri acara Perkumpulan Pendeta Rembang dan perkumpulan Jamaah Gereja Lasem pada Sabtu, 21 September 2024. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkar.news)