DEMAK, Lingkar.news – Bupati Demak, Eisti’anah, mengatakan pelaksanakan karnaval kemerdekaan bukan sekadar ajang pameran budaya, tetapi merupakan manifestasi dari rasa cinta terhadap tanah air dan komitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
“Tema di hari kemerdekaan ini adalah ‘Nusantara Baru, Indonesia Maju’ momen ini juga bertepatan dengan tiga momen transisi penting, yaitu menyongsong Ibu Kota Baru, perpindahan tongkat estafet kepemimpinan Presiden dan Indonesia Emas 2045,” kata Bupati Eisti’anah dalam sambutan karnaval kemerdekaan pada Minggu, 18 Agustus 2024.
Menurutnya, tahun 2024 ini menjadi sebuah momentum bagi Indonesia untuk melesat menjadi bangsa dan negara maju.
“Pertama, 2024 menjadi tahun sakral pembangunan infrastruktur fisik IKN di Kalimantan, yang menjadi tonggak penting bagi pembangunan. Kedua, proses sirkulasi kepemimpinan di Indonesia berjalan tanpa konflik, penuh dengan spirit persatuan dan nuansa perdamaian.”
Peragaan Peristiwa Banjir Karanganyar Warnai Karnaval Kemerdekaan di Demak
“Ketiga, 2024 menjadi tahun yang penuh konsolidasi bagi elit pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kapasitas kebangsaan di segala lini kehidupan guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Eisti’anah juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Demak agar bersama-sama merayakan HUT ke-79 Republik Indonesia dengan semangat persatuan dan harapan untuk mewujudkan Nusantara Baru, Indonesia Maju.
Bupati Eisti’anah pun menyampaikan terima kasih atas segala partisipasi dan euforia positif seluruh masyarakat Kabupaten Demak dan peserta karnaval yang menampilkan pertunjukan apik, menarik, dan mendidik.
Menurutnya, melalui pawai budaya, seni, dan kreativitas yang ditampilkan menunjukkan bahwa Demak siap menjadi bagian dari Indonesia yang maju dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan dan kearifan lokal.
“Mari kita jaga semangat ini agar terus berkobar dan menyala. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, kita dapat mewujudkan Demak Bermartabat, Maju, dan Sejahtera. Selalu kedepankan nilai wawasan kebangsaan dan nilai-nilai nasionalisme,” tuturnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)