BLORA, Lingkarjateng.id – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya resmi memberikan rekomendasi kepada Arief Rohman dan Sri Setyorini (ASRI) sebagai pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk di Pilkada Blora 2024 pada November mendatang.
Dukungan dari PKS kepada pasangan Arief Rohman dan Sri Setyorini untuk Pilkada Blora tersebut diserahkan saat agenda Konsolidasi Nasional Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di ICE BSD City, Tangerang, pada Selasa, 20 Agustus 2024.
Dalam agenda itu, sebanyak 368 bakal calon kepala daerah termasuk Arief Rohman dan Sri Setyorini, menerima surat keputusan (SK) berupa dokumen B1-KWK dari PKS untuk Pilkada Serentak tahun 2024.
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, menginstruksikan seluruh jajaran struktur partainya untuk memenangkan para bakal calon kepala daerah yang diusung pada helatan Pilkada mendatang.
“Yang hadir di sini seluruh jaringan struktur agar DPP, DPW, DPD, DPC hingga DPR saya instruksikan untuk totalitas memenangkan pasangan-pasangan yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera,” ucapnya.
Sementara itu, Arief Rohman mengaku bersyukur atas diberikannya rekomendasi dari PKS kepada pasangan ASRI untuk Pilkada Blora.
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengaku bahwa hubungan dengan PKS sudah lama terjalin dengan baik. Menurutnya, PKS merupakan keluarga dekatnya di Kabupaten Blora. Sejak dirinya masih menjabat wakil bupati, pihaknya sudah 8 tahun lebih bermitra kerja dengan PKS dalam menjalankan pembangunan Kabupaten Blora.
“Tentu dengan diberikannya rekomendasi kepada ASRI untuk Pilkada Blora mendatang membuat hubungan yang telah lama terjalin ini tambah kuat dan menambah semangat kami dalam pembangunan Blora yang berkelanjutan,” ucap Arief Rohman.
Diketahui, sebelumnya ASRI sudah mengantongi rekomendasi dari enam partai antara lain PKB, NasDem, PSI, Perindo, Gerindra, Demokrat, dan Golkar.
Dengan rekomendasi PKS yang mendapatkan tiga kursi di Pileg 2024 lalu, semakin memperkuat posisi ASRI di Pilkada Blora 2024. Dukungan legislatif untuk pasangan ASRI pun bertambah menjadi 33 kursi atau 73 persen dari jumlah total 45 kursi DPRD Blora. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)