BLORA, Lingkarjateng.id– Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Blora yang mempunyai 8 kursi di DPRD berpotensi membangun poros baru untuk melawan koalisi ASRI (Arief Rohman-Sri Setyorini) di Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Blora.
Setelah PKB dengan 11 kursi, PDIP merupakan pemilik kursi terbanyak kedua di DPRD Blora. Namun partai berlambang banteng ini harus membangun koalisi untuk mengusung calon di Pilbup Blora 2024.
Syarat minimal parlemen yang harus dipenuhi untuk mengusung calon sendiri adalah 20 persen atau 9 kursi dari total 45 kursi DPRD. Maka jika PDIP ingin mengusung calon sendiri masih membutuhkan 1 kursi lagi.
Diketahui sejauh ini partai di parlemen yang belum menentukan sikap yaitu PDIP (8 kursi), Golkar (5 kursi), dan PPP (3 kursi).
Sedangkan ASRI telah didukung PKB (11 kursi), Nasdem ( 5 kursi), Perindo (1 kursi) dan Gerindra (5 kursi) serta PSI sebagai partai pendukung.
Ketua DPC PDI-P Kabupaten Blora, Dasum , saat disinggung apakah PDIP berpeluang berkoalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP)? Dasum tidak menampiknya. “Bisa saja nanti kita berkoalisi, Insya Allah,” katanya, Kamis, 8 Agustus 2024.
Sementara terkait calon yang akan diusung, Darsum mengatakan masih dalam proses penggodokan internal partai. “Kita masih ada proses, santai dulu. Nanti kalau sudah saatnya akan kita sampaikan ke publik,” ujar Dasum. (Lingkar Network | Hanafi – RD – Lingkarjateng.id)