Dokter spesialis kedokteran jiwa dr Jiemi Ardian, SpKJ mengatakan bahwa lingkungan yang suportif sangat berperan penting terhadap kepercayaan diri seseorang mengenai keterampilan yang dimilikinya.
“Kadang, kita membutuhkan orang yang mendukung untuk menegaskan kepada diri sendiri jika kita memang sanggup atau bisa,” kata dokter lulusan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Selasa 02 Mei 2023.
Jiemi yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) itu mengatakan, ketika seseorang dikelilingi oleh lingkungan yang penuh kritik dan hanya menekankan kekurangan bisa membuat dia tidak percaya diri.
Sebaliknya jika berada dalam ruang atau kelompok yang saling mendukung, maka hal itu akan mendorong seseorang untuk memiliki kepercayaan diri tentang keterampilannya.
Apalagi, menurut Jiemi, keterampilan merupakan hal yang perlu dilatih terus menerus. Sehingga, kehadiran orang-orang yang mampu menghargai setiap proses sekecil apapun, merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri.
Sementara itu dalam kesempatan terpisah, psikolog lulusan Universitas Indonesia Tiara Puspita, M.Psi., Psikolog mengatakan bahwa saat membangun kepercayaan diri, seseorang juga harus memahami bahwa percaya diri bukan berarti tidak pernah ragu-ragu.
“Terkadang, ada kalanya walaupun orang itu percaya diri, sangat percaya diri atas kemampuan dia, ada momen di mana seseorang itu mempertanyakan kembali (kemampuannya),” kata Tiara.
Menurut Tiara, kepercayaan diri merupakan sesuatu yang bersifat naik-turun tergantung situasi yang dialami. Misalnya ketika berhasil, kepercayaan diri seseorang tentu akan meningkat. Sebaliknya ketika gagal, kepercayaan dirinya menurun.
Ia pun mengatakan bahwa kepercayaan diri harus terus diasah secara berkelanjutan. Salah satu caranya adalah dengan tidak berhenti belajar.
“Untuk memiliki kepercayaan diri adalah kita tidak berhenti mempelajari sesuatu. Jadi kita lihat eksposur-eksposur baik itu keberhasilan maupun kegagalan sebetulnya menjadi satu hal yang berharga bagi dari kita,” ujar Tiara.
Satu hal yang sangat penting untuk ditekankan dalam diri, menurut Tiara, adalah bahwa kegagalan bukanlah hal yang menghambat seseorang untuk maju. Justru, lihatlah kegagalan sebagai proses pembelajaran untuk bisa memperkaya keterampilan yang dimiliki di masa depan.
“Dengan adanya kegagalan itu kita bisa tanya kepada diri kita. Ini memang enggak nyaman buat diri kita, tapi apa yang bisa kita pelajari dari proses ini? Dari situ kita bisa menjaga supaya kepercayaan diri itu terpupuk terus menerus,” pungkas Tiara.
Sumber : Antaranews