Bisnis adalah usaha yang dijalankan oleh banyak orang dengan harapan untuk meraih keuntungan dengan menjual produk atau layanan tertentu. Tak heran jika banyak individu yang bekerja keras untuk menjalankan bisnis mereka agar bisa sukses.
Salah satu contoh yang menarik adalah Kaesang Pangarep, anak dari Presiden Jokowi, yang juga terjun ke dunia bisnis seperti ayahnya. Namun, seperti halnya banyak pengusaha lainnya, tidak semua usaha Kaesang berjalan dengan lancar. Di bawah ini adalah beberapa bisnis Kaesang Pangarep yang mengalami kegagalan:
1. Madhang
Madhang adalah sebuah bisnis dan aplikasi yang berkolaborasi dengan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) di Semarang. Tujuannya adalah memberikan peluang bagi ibu-ibu yang gemar memasak untuk menghasilkan pendapatan tambahan. Aplikasi Madhang pertama kali dirilis pada 11 Desember 2017,
Aplikasi ini bertujuan untuk membantu para pelaku usaha kuliner kecil dan menengah (UMKM) di Semarang untuk mempromosikan produk dan layanan mereka.
Aplikasi Madhang menyediakan berbagai fitur untuk membantu UMKM, antara lain:
- Profile: Fitur ini memungkinkan UMKM untuk membuat profil bisnis mereka, termasuk informasi tentang produk, layanan, dan lokasi.
- Menu: Fitur ini memungkinkan UMKM untuk mengunggah menu produk dan layanan mereka.
- Pemesanan: Fitur ini memungkinkan pelanggan untuk memesan produk dan layanan dari UMKM.
- Review: Fitur ini memungkinkan pelanggan untuk memberikan ulasan tentang produk dan layanan dari UMKM.
Kolaborasi antara Madhang dan Udinus bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM di Semarang. Udinus akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM untuk menggunakan aplikasi Madhang.
Berikut adalah beberapa manfaat dari kolaborasi antara Madhang dan Udinus:
- UMKM dapat mempromosikan produk dan layanan mereka secara lebih luas. Aplikasi Madhang dapat menjangkau lebih banyak pelanggan, baik di dalam maupun luar kota Semarang.
- UMKM dapat meningkatkan penjualan mereka. Dengan menggunakan aplikasi Madhang, UMKM dapat menerima pemesanan secara online.
- UMKM dapat meningkatkan kualitas layanan mereka. Pelatihan dan pendampingan dari Udinus dapat membantu UMKM untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka.
Kolaborasi antara Madhang dan Udinus merupakan salah satu upaya untuk mendukung perkembangan UMKM di Indonesia.
sayangnya, aplikasi ini tidak lagi beroperasi, dengan unggahan terakhir yang tercatat pada Februari 2020.
2. Hompimpa Games
Hompimpa Games adalah sebuah perusahaan yang memproduksi permainan papan bertema Nusantara. Perusahaan ini didirikan oleh Erwin Jarot Skripsiadi dan Herry Prasetya pada tahun 2017. Hompimpa Games memiliki misi untuk memperkenalkan budaya dan nilai-nilai Nusantara kepada anak-anak dan masyarakat Indonesia.
Pada tahun 2022, Hompimpa Games diakuisisi oleh Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo. Kaesang menyatakan bahwa ia ingin mendukung pengembangan permainan papan bertema Nusantara di Indonesia.
Sejak diakuisisi oleh Kaesang, Hompimpa Games telah merilis beberapa permainan papan baru bertema Nusantara, antara lain:
- Anak Rimba: Permainan ini mengajarkan anak-anak tentang anak suku dalam dan kelestarian alam.
- The Art of Batik: Permainan ini mengajarkan anak-anak tentang proses pembuatan batik.
- Acaraki: Permainan ini mengajarkan anak-anak tentang peramu jamu di jaman Majapahit.
- Sengal Senggol Gang Damai: Permainan ini mengajarkan anak-anak tentang toleransi dan hidup bermasyarakat.
Hompimpa Games juga telah berkolaborasi dengan berbagai pihak, antara lain:
- Kemendikbudristek: Hompimpa Games bekerja sama dengan Kemendikbudristek untuk mempromosikan permainan papan di sekolah-sekolah.
- Perpusnas RI: Hompimpa Games bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia untuk mendistribusikan permainan papan ke perpustakaan-perpustakaan di Indonesia.
- Komunitas: Hompimpa Games bekerja sama dengan komunitas-komunitas pecinta permainan papan di Indonesia.
Hompimpa Games telah menjadi salah satu pelopor permainan papan bertema Nusantara di Indonesia. Permainan-permainan dari Hompimpa Games telah membantu memperkenalkan budaya dan nilai-nilai Nusantara kepada anak-anak dan masyarakat Indonesia.
3. Ternakopi
Ternakopi adalah sebuah kedai kopi yang didirikan oleh Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka pada tahun 2018. Kedai kopi ini berfokus pada kopi asli Indonesia.
Pada awalnya, Ternakopi memiliki sekitar 40 outlet di berbagai kota di Indonesia. Namun, pada tahun 2022, Kaesang mengumumkan bahwa ia akan menutup seluruh outlet Ternakopi.
Penyebab penutupan Ternakopi adalah karena pandemi COVID-19 yang berdampak pada penurunan penjualan. Selain itu, Kaesang juga menyatakan bahwa ia ingin fokus pada bisnis kuliner lainnya, seperti Sang Pisang dan Mangkokku.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa Ternakopi ditutup:
- Dampak pandemi COVID-19: Pandemi COVID-19 telah menyebabkan penurunan penjualan di berbagai sektor bisnis, termasuk bisnis kuliner.
- Konsentrasi pada bisnis kuliner lainnya: Kaesang ingin fokus pada bisnis kuliner lainnya, seperti Sang Pisang dan Mangkokku.
- Kendala operasional: Ternakopi menghadapi beberapa kendala operasional, seperti kurangnya barista yang terlatih dan kesulitan dalam mendapatkan bahan baku kopi.
Penutupan Ternakopi merupakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh Kaesang dalam dunia bisnis. Namun, Kaesang tetap optimis dan akan terus mengembangkan bisnis kulinernya.
4. Sang Javas
Sang Javas adalah sebuah merek clothing line yang didirikan oleh Kaesang Pangarep pada tahun 2017. Merek ini mengusung tema budaya Jawa dan nasionalisme Indonesia.
Produk utama dari Sang Javas adalah kaos, tetapi merek ini juga menjual berbagai produk lainnya, seperti kemeja, jaket, topi, dan tas. Desain produk Sang Javas unik dan menarik, dengan menggunakan berbagai elemen budaya Jawa dan nasionalisme Indonesia, seperti wayang, batik, dan bendera Merah Putih.
Sang Javas telah menjadi salah satu merek clothing line yang populer di Indonesia. Produk-produk Sang Javas sering dikenakan oleh berbagai kalangan, mulai dari anak muda hingga orang dewasa.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa Sang Javas populer:
- Desain yang unik dan menarik: Sang Javas memiliki desain produk yang unik dan menarik, dengan menggunakan berbagai elemen budaya Jawa dan nasionalisme Indonesia.
- Kualitas produk yang baik: Produk Sang Javas terbuat dari bahan berkualitas baik, sehingga nyaman untuk dikenakan.
- Harga yang terjangkau: Produk Sang Javas dijual dengan harga yang terjangkau, sehingga dapat dijangkau oleh berbagai kalangan.
- Dipopulerkan oleh Kaesang Pangarep: Sang Javas dipopulerkan oleh Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo. Kaesang sering mengenakan produk Sang Javas dalam berbagai kesempatan, sehingga membuat merek ini semakin dikenal oleh masyarakat.
Sang Javas telah menjadi salah satu merek clothing line yang sukses di Indonesia. Merek ini telah membantu memperkenalkan budaya Jawa dan nasionalisme Indonesia kepada masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda.
Meskipun sempat berkolaborasi dengan merek lokal, TRUZ, pada tahun 2018, bisnis ini saat ini sudah tidak beroperasi lagi.
5. Siapmas
Kembali ke dunia kuliner, Kaesang mencoba peruntungannya dalam bisnis cemilan dan jajanan ringan dengan Siapmas. Pada Agustus 2019,
Produk utama dari Siap Mas adalah minuman Ngedrink dan makanan ringan Kemripik. Minuman Ngedrink tersedia dalam berbagai varian rasa, seperti Jahe Susu, Jahe Kacang, Kacang Ijo, dan Susu Sereal. Makanan ringan Kemripik tersedia dalam berbagai varian rasa, seperti Keripik Kentang, Keripik Tempe, dan Keripik Ubi.
Siap Mas telah menjadi salah satu merek minuman dan makanan ringan yang populer di Indonesia. Produk-produk Siap Mas sering ditemukan di berbagai minimarket dan supermarket di Indonesia.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa Siap Mas populer:
- Harga yang terjangkau: Produk Siap Mas dijual dengan harga yang terjangkau, sehingga dapat dijangkau oleh berbagai kalangan.
- Kualitas produk yang baik: Produk Siap Mas terbuat dari bahan berkualitas baik, sehingga memiliki rasa yang enak dan kemasan yang menarik.
- Dipromosikan oleh Kaesang Pangarep: Siap Mas dipromosikan oleh Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo. Kaesang sering mempromosikan produk Siap Mas di media sosial, sehingga membuat merek ini semakin dikenal oleh masyarakat.
Siap Mas telah menjadi salah satu merek minuman dan makanan ringan yang sukses di Indonesia. Merek ini telah membantu memperkenalkan produk-produk lokal Indonesia kepada masyarakat Indonesia.
Berikut adalah beberapa produk Siap Mas yang tersedia saat ini:
- Minuman Ngedrink:
- Jahe Susu
- Jahe Kacang
- Kacang Ijo
- Susu Sereal
- Makanan ringan Kemripik:
- Keripik Kentang
- Keripik Tempe
- Keripik Ubi
- Maksor (snack berserat tinggi)
- Makaroni Ngehe (makanan ringan pedas)
Siap Mas juga memiliki beberapa produk kolaborasi dengan berbagai pihak, antara lain:
- Batik Keris: Siap Mas bekerja sama dengan Batik Keris untuk meluncurkan minuman Ngedrink varian Batik Keris.
- KFC: Siap Mas bekerja sama dengan KFC untuk meluncurkan minuman Ngedrink varian KFC.
- Indomie: Siap Mas bekerja sama dengan Indomie untuk meluncurkan minuman Ngedrink varian Indomie.
bersama kakaknya Gibran, produk Siapmas dijual melalui e-commerce dan media sosial. Namun, bisnis ini tidak aktif lagi, dengan unggahan terakhir pada Oktober 2020.
6. Pelajaran yang bisa kita ambil
Meskipun banyak bisnis Kaesang yang tidak berhasil, salah satu yang paling terkenal adalah Sang Pisang. Bisnis makanan ini cukup sukses dan dikenal oleh banyak orang. Namun, sebelum mencapai kesuksesan dengan Sang Pisang, Kaesang mengalami kegagalan dalam beberapa bisnis lainnya. Namun, dia tidak pernah menyerah dan terus mencoba.
Hal ini menunjukkan bahwa seorang anak Presiden juga menghadapi tantangan dalam mengembangkan bisnis. Meskipun memiliki nama besar orang tua, Kaesang tetap harus mengalami pasang surut dalam bisnisnya. Ini adalah pengingat bahwa kesuksesan dalam dunia bisnis tidak selalu ditentukan oleh status sosial, dan semua orang harus berjuang dari awal.
Sumber Referensi:
Dirangkum redaksi dari berbagai sumber di medsos dan web.