Jakarta, KABARDARING – Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas di Istana, Jakarta, Kamis, memerintahkan jajaran menterinya untuk mempercepat 18 proyek hilirisasi yang telah melewati tahap pra-studi kelayakan dan nilai keseluruhannya mencapai hampir Rp 600 triliun.
Rapat yang berlangsung selama kurang lebih dua jam, diikuti oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
“Tadi kami sudah membicarakan setelah pulang dari Cilegon, arahan Bapak Presiden dari 18 proyek yang sudah selesai pra-FS (studi kelayakan, red.), dan sudah dibicarakan dengan Dananatra, tadi Pak Rosan (ada) juga, kita akan selesaikan di tahun ini untuk semuanya, dan di tahun 2026 langsung pekerjaan di lapangan bisa berjalan,” kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat ditemui selepas rapat di Istana Kepresidenan RI, Jakarta pada Kamis, 7 November 2025.
Baca Juga: Prabowo Berikan Pangkat Kehormatan pada 14 Purnawirawan
Bahlil mengatakan optimistis 18 proyek hilirisasi itu dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi, menciptakan banyak lapangan kerja, dan menciptakan produk-produk yang dapat mengurangi ketergantungan terhadap barang-barang impor.
“Dengan kita melakukan percepatan 18 proyek yang nilai investasinya hampir Rp600 triliun, maka ini akan menciptakan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, dan produk-produknya itu menjadikan sebagai substitusi impor, salah satu di antaranya adalah menyangkut dengan DME,” kata Bahlil.
DME yang disebut oleh Bahlil merujuk kepada proyek hilirisasi dimethyl ether (DME) yang bertujuan menciptakan turunan batu bara menjadi gas DME sebagai pengganti LPG.
“Kita tahu bahwa tadi kita baru habis resmikan di Cilegon itu kita membutuhkan LPG kurang lebih 1,2 juta ton per tahun. Maka, konsumsi kita nanti ke depan pada tahun 2026 itu sudah mencapai hampir 10 juta ton LPG. Tidak bisa kita lama, kita harus segera membangun industri-industri dalam negeri. Selain itu, kita akan membangun kilang minyak kita. Kita tahu bahwa 10 November besok kita akan resmikan, tetapi sisanya yang lain akan berjalan,” ujar Bahlil.
Presiden Prabowo didampingi sejumlah menteri meresmikan pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon, Banten, pada Kamis pagi, yang pengembangannya bekerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan.
Pabrik petrokimia PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) berdiri di atas lahan seluas 107,8 hektare atau sekitar 1,08 juta meter persegi. Pembangunan pabrik itu menelan investasi sekitar 4 miliar dolar AS. (humas – redaksi)
