Solo (KABARDARING) – Istri Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Fatma Saifullah Yusuf, mengapresiasi hasil karya anak SLB Autis Alamanda yang ada di Solo, Jawa Tengah.
Pada kunjungannya ke Solo, Selasa, Fatma mengungkapkan bahwa selama beberapa hari terakhir ia telah melakukan kunjungan maraton ke sejumlah daerah, termasuk Solo.
“Kemarin saya ke Jogja dan hari ini ke Solo untuk menyiapkan Hari Disabilitas Internasional 2025 yang insya Allah tepat 3 Desember yang akan datang. Saya akan menampilkan karya anak-anak istimewa kita, saya ingin menampilkan yang kualitasnya bagus,” kata Fatma.
Ia menambahkan bahwa pada peringatan Hari Disabilitas Internasional nanti, tujuannya adalah untuk memberikan sosialisasi, promosi, dan memasarkan hasil karya anak-anak disabilitas agar masyarakat lebih mengenal dan menghargai potensi mereka.
“Selain memberikan atensi kepada penyandang disabilitas, ternyata anak kita luar biasa hebat. Banyak sekali karyanya. Produk SLB ini produknya akan kami bawa ke Jakarta. Makanya saya harus berkeliling sendiri. Pertama silaturahim, saya juga ingin lihat anak-anak sehat,” jelasnya.
Fatma juga menyebutkan bahwa hasil lukisan anak-anak SLB sudah banyak diaplikasikan pada berbagai produk seperti kaos, tas, hingga lukisan figura.
“Ada juga anak yang pintar menulis. Ini harus disampaikan kepada masyarakat,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, President Rotary Club Solo Raya KGPH Dipokusumo menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari persiapan menuju Hari Disabilitas Internasional.
“Apa yang bisa ditampilkan kepada masyarakat, ini juga supaya menambah kepercayaan diri para penyandang disabilitas. Acara akan dilaksanakan 3 Desember secara nasional,” ujar KGPH Dipokusumo.
Ia juga menambahkan bahwa para penyandang disabilitas, termasuk siswa SLB, dapat menampilkan hasil karyanya di hadapan masyarakat. “Dalam hal ini, Rotary juga memberikan buku kepada para siswa SLB, karena ini kan bulan literasi, jadi kami juga ambil bagian di dalamnya,” pungkasnya.
TAGS: Mensos, SLB Autis Alamanda, Disabilitas, Solo, Jawa Tengah, Karya Seni Disabilitas, Hari Disabilitas Internasional, Fatma Saifullah Yusuf