Jateng-KABARDARING.com-Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan kebutuhan logistik kebencanaan senilai Rp478 juta, untuk masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Brebes. Bantuan itu berasal dari Dinas Sosial Jateng senilai Rp284 juta, Dinas Ketahanan Pangan Jateng Rp120 juta, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Rp74 juta.
“Kami membawa makanan siap saji, beras, kasur lipat, tenda, selimut, dan lain-lain,” kata Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana, saat mengunjungi lokasi pengungsian di Balai Desa Krasak, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Selasa (21/1/2025) pagi.
Dalam kunjungan itu, Nana juga berbincang dengan pengungsi, untuk memastikan kondisi layanan pemeriksaan kesehatan, hingga stok bahan pangan di dapur umum.
“Pengungsi di Desa Krasak masih ada 300-an orang. Sedangkan warga lainnya sudah mulai kembali ke rumah. Masyarakat ditampung di beberapa tempat selain di Balai Desa Krasak,” ucap Nana.
Sebagai informasi, banjir di daerah tersebut terjadi sejak Minggu (19/1/2025), karena intensitas hujan yang tinggi. Akibatnya, Sungai Pemali yang melintas kabupaten tersebut meluap.
Dampaknya, banjir tersebut meluap hingga Kecamatan Jatibarang, Songgom, Larangan, Wanasari, Brebes, Bantarkawung, Tonjong, dan Salem. Banjir tersebut menggenangi ribuan rumah dengan ketinggian bervariasi dari 20 cm hingga 80 cm.
Selain membanjiri 5.011 unit rumah, banjir tersebut juga mengakibatkan fasilitas jembatan putus di Desa Karangjongkeng, Kecamatan Tonjong. Selain itu, area lahan pertanian yang terdampak banjir diperkirakan mencapai 95 hektare.
“Ada 33 sekolah yang terdampak. Saat ini kondisi airnya mulai surut, sebagian besar warga mulai kembali ke rumah,” beber Nana.
Dalam kesempatan tersebut, Pj gubernur meminta pemerintah daerah, provinsi, dan TNI/Polri, melakukan upaya gotong royong pembersihan rumah-rumah.
“Kami dan relawan juga terus mengamati perkembangan terkait kondisi cuaca saat ini,” kata dia.
Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes, Supriyadi, menambahkan, pada mulanya ada 33 sekolah yang terdampak banjir. Namun, seiring perjalanan waktu, banjirnya sudah mulai surut. Diharapkan sekolah-sekolah tersebut bisa digunakan lagi.
Sumber : Humas Pemprov