PATI, Lingkarjateng.id – Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Pati mengadakan diskusi publik bersama tiga pasangan Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati (Wabup) Pati dengan tema “Merajut Pati Unggul dan Berkelanjutan” pada Sabtu, 21 September 2024.
Diskusi yang digelar di Gedung Korpri Pati tersebut menghadirkan pasangan Bakal Calon Bupati-Wabup Pati yakni Sudewo-Chandra, Wahyu-Suharyono, dan Budi-Novi. Sayangnya, Bakal Calon Bupati Pati Wahyu Indriyanto berhalangan hadir karena memiliki jadwal kegiatan di Tlogowungu dan Sukolilo.
Ratusan kader PD Muhammadiyah Pati, instansi terkait, dan juga sejumlah tim pemenangan dari masing-masing calon juga turut hadir dalam diskusi publik tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua PD Muhammadiyah Pati, Muhammad Lukman, mengatakan bahwa diadakannya diskusi dengan menghadirkan tiga pasangan bakal calon bupati-wakil bupati tersebut dalam rangka menjaga kondusifitas jelang Pilkada Kabupaten Pati.
Sebab, Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi besar dengan sejarah panjang sudah sangat berpengalaman dalam turut serta menjaga kondusifitas pada saat Pemilihan Umum (Pemilu).
“Berangkat dari sebuah keprihatinan, pimpinan Muhammadiyah Pati merasa harus melakukan kegiatan ini dalam rangka mewujudkan tanggung jawab moral yang telah hadir sejak 1912 yang ikut serta dalam melahirkan NKRI. Oleh karena itu, hari ini kita kemas kegiatan diskusi publik jelang Pilkada,” kata Lukman.
Ia menegaskan bahwa diskusi tersebut bukan ajang untuk kampanye ataupun debat Pilkada, sehingga tim pemenangan dari masing-masing calon hanya dibatasi lima tim pemenangan.
Akan tetapi, kata Lukman, dalam diskusi dari masing-masing calon hanya memaparkan visi-misi, serta menjawab diskusi dan pertanyaan dari para audiens.
“Diskusi ini tidak akan mengarahkan untuk memilih paslon, tetapi kita mendengarkan visi-misi dari versi masing-masing calon,” imbuhnya.
Dengan adanya diskusi tersebut, ia berharap agar masyarakat Kabupaten Pati yang menyaksikan secara online melalui streaming YouTube bisa membuka referensi untuk memilih siapa yang layak dipilih pada 27 November mendatang.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Pati yang diwakili oleh Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sugiyono, juga berharap diskusi tersebut bisa turut menyukseskan dan menjaga kondusifitas selama masa Pilkada.
“Muhammadiyah sebagai organisasi besar telah mensukseskan berbagai program pemerintah. Harapannya pelaksanaan Pilkada tahun ini lebih baik dari sebelumnya. Peran aktif Muhammadiyah dan masyarakat turut serta dalam menjaga kondusifitas selama Pilkada,” kata Sugiyono.
Ia juga menyebut bahwa Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi besar selama ini juga telah turut andil dalam menyukseskan berbagai program pemerintah termasuk Pilkada dan Pemilu.
Menurutnya, berbagai permasalahan yang ada di Kabupaten Pati serta pemecahan masalah yang telah dipaparkan oleh masing-masing calon juga diharapkan membuka referensi bagi masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih Calon Bupati Pati periode 2024-2029.
“Permasalahan dan tantangan semakin kompleks, sehingga melalui diskusi ini pemilih yang terpilih memiliki kompetensi yang unggul dan berkemajuan,” tandasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)