BLORA, Lingkarjateng.id – Jalan utama menuju objek wisata Embung Keruk di Kelurahan Randublatung, Kecamatan Randublatung, Blora, mengalami kerusakan parah. Kondisi infrastruktur yang buruk ini berdampak pada sepinya pengunjung ke satu-satunya destinasi wisata di kecamatan tersebut.
Jalan sepanjang 1 km dengan lebar 2,5 meter ini dipenuhi bebatuan tajam yang berserakan tak beraturan, sehingga membahayakan pengguna jalan yang melintas. Menurut Mbah Ni, seorang warga setempat, kerusakan ini sudah berlangsung cukup lama.
“Pernah diaspal dulu sekali. Tapi sekarang bisa dilihat sendiri, rusak pol,” ujar Mbah Ni, Senin, 19 Agustus 2024.
Wahyu warga sekitar juga menyuarakan keluhan serupa. Ia mengungkapkan bahwa jalan tersebut sudah lama luput dari perhatian pembangunan.
“Kami tidak tahu ini jalan kabupaten atau jalan kelurahan, yang pasti jalan ini luput dari pembangunan sejak puluhan tahun. Yang peduli dulu jamannya Pak Lurah Sutaat,” ucap Wahyu.
Keluhan serupa datang dari seorang pemancing asal Kuwu-Purwodadi, yang sering berkunjung ke Embung Keruk untuk memancing ikan. Ia mengungkapkan bahwa akses jalan yang terjal dan berbatu membuat perjalanan menjadi sangat sulit.
“Saya kalau mancing sampai sini pasti subuh. Jalan yang terjal dan berbatu membuat kami harus berhati-hati,” katanya.
Meski tempat memancingnya bagus dan ikannya banyak, kondisi jalan yang buruk membuat kunjungan ke Embung Keruk menjadi tidak nyaman.
“Tempatnya bagus, ikannya banyak, hanya saja jalannya jelek sekali,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)