BLORA, Lingkarjateng.id – Jalan sepanjang 1,5 kilometer milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora yang menghubungkan Desa Sogo-Desa Pulo, Kecamatan Kedungtuban, saat ini rusak parah.
Dari pantauan di lapangan, kondisi sisa aspal jalan penghubung Desa Sogo-Pulo itu sudah banyak yang mengelupas. Batu-batu pun berserakan sehingga memberi ancaman tersendiri bagi pengendara motor maupun pejalan kaki. Bahkan, lubang-lubang menganga dengan kedalaman 5-7 cm bisa saja menjadi jebakan bagi warga yang melintas.
Salah seorang warga, Wawan, mengatakan bahwa kerusakan jalan sudah terjadi cukup lama. Meski sudah rusak parah, tapi jalan tersebut sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki.
“Kondisinya sangat memprihatinkan. Kerusakan ini kian hari kian parah, warga sudah sangat mengeluh,” ujarnya pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Wawan berharap agar pemerintah setempat segera memperbaiki jalan tersebut. Pasalnya, kondisi jalan dikhawatirkan akan semakin parah saat memasuki musim penghujan nanti.
“Kami tidak tahu mekanismenya laporan jalan rusak bagaimana, kami atas nama warga hanya meminta pemerintah segera turun tangan,” ucapnya.
Senada, Sekretaris Desa Sogo, Kirno, juga membenarkan terkait kondisi jalan yang berada di tengah-tengah dua desa itu sudah rusak parah dan memprihatinkan.
Ia menjelaskan bahwa status jalan tersebut merupakan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, sehingga pemerintah desa tidak memiliki kemampuan untuk memperbaiki jalan tersebut.
“Itu milik Pemkab Blora. Semoga tahun ini atau tahun depan DPUPR bisa segera menganggarkan untuk pemeliharaan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)