REMBANG, Lingkarjateng.id – Angka kemiskinan di Kabupaten Rembang mengalami penurunan signifikan pada tahun 2024. Hal ini menjadi kado istimewa di Hari Jadi ke-283 Kabupaten Rembang.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz, menyampaikan bahwa berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Rembang, tingkat kemiskinan tahun ini berada di angka 14,02 persen, turun sebesar 0,15 persen dari tahun sebelumnya yang berada di angka 14,17 persen.
“Kemiskinan di Rembang turunnya cukup banyak, 0,15 persen. Itu sudah tergolong sedang, ada yang turunnya hanya 0,02 persen, 0,03 persen, kita 0,15 persen. Kesimpulannya kemiskinan di Kabupaten Rembang masih 14,02 persen,” ujarnya di Rembang, baru-baru ini.
Bupati Rembang Abdul Hafidz menjelaskan bahwa berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), angka kemiskinan ditargetkan berada di 13 persen. Sehingga, masih ada pekerjaan rumah untuk menurunkan angka kemiskinan sekitar 1 persen lagi.
“Kita masih butuh 1 persen untuk penurunan kemiskinan sesuai dengan RPJMD kita. Saya minta tolong kepada Pak Camat dari data inilah menjadi bagian yang tidak terpisahkan untuk proses penurunan kemiskinan,” ujarnya.
Pihaknya optimis penurunan angka kemiskinan sebesar 1 persen bisa dicapai hingga awal 2025 mendatang. Di sisa masa jabatannya sebagai Bupati Rembang, ia akan memanfaatkan waktu dengan maksimal untuk mencapai target tersebut.
“Satu tahun ini adalah waktu yang akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk mengurangi kemiskinan sampai ke titik yang sesuai dengan RPJMD,” tuturnya. (Lingkar Network | HMS – Lingkarjateng.id)