JEPARA, Lingkarjateng.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jepara berharap rekomendasi Bakal Calon Bupati (Bacabup) Jepara dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) akan jatuh kepada kader internal partai.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPC PPP Jepara Masykuri pada Selasa, 30 Juli 2024.
“Saya kira DPP harus melihat bagaimana kondisi di Jepara, yang mana PPP sebagai partai pemenang, dan perolehan suara pun juga meningkat lebih dari 21 ribu. Yang saya harapkan nantinya yang menjadi Bacabup Jepara berasal dari kader PPP Jepara,” terangnya.
Masykuri mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan 3 nama bacabup dan 1 nama bacawabup kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan DPP PPP untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) Jepara 2024.
“Kita sudah mengirimkan 3 nama bacabup dan 1 nama wakil. Untuk bacabup Masykuri, Jadug Trimulyo, dan Witiarso Utomo, sedangkan untuk wakil yang kita ajukan adalah Ibnu Hajar,” ungkapnya.
Meski keputusan berada di tangan DPP PPP, tetapi Masykuri berharap rekomendasi akan jatuh kepada kader internal partai bergambar ka’bah.
Menurutnya, jika rekomendasi tidak jatuh kepada kader internal, dikhawatirkan akan berdampak pada kader-kader PPP yang ada di tingkat bawah.
“Ini itung-itungan untuk lima tahun ke depan. Kalau calonnya dari kader sendiri kan istilahnya tetap perhatian ke partai. Kalau tidak dari kader partai PPP dikhawatirkan akan berdampak sampai ke bawah. Tinggal nanti pimpinannya bagaimana, kalau pimpinannya tidak memikirkan kebesaran partai ya silahkan saja, tapi menurut saya harus ada komitmen yang jelas dari mereka yang dapat rekom,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa nama-nama yang dikirimkan ke DPW dan DPP tidak pernah menjalin komunikasi dengan DPC PPP Jepara.
“Mungkin saja karena saya juga ikut nyalon, bisa jadi mereka sudah berkomunikasi di tingkat DPP maupun DPW. Itu pun saya kira hanya sebagian orang saja,” ujarnya.
Sampai saat ini, pihaknya pun belum bisa melakukan pendekatan dengan partai lain karena belum ada surat tugas dari DPP maupun DPW untuk menjalin komunikasi politik.
“Sebetulnya saya ingin melakukan komunikasi politik dengan partai lain, akan tetapi saya tidak pernah mendapatkan surat tugas dari DPP maupun DPW untuk melakukan komunikasi politik dengan partai lain. Jadi saya tidak bisa melakukan apa-apa,” ucapnya.
“Kurang lebih cuma tinggal satu bulan dari pendaftaran ke KPU, ini belum ada semacam pendekatan-pendekatan yang intens karena belum ada rekomendasi yang keluar,” lanjutnya.
Saat disinggung mengenai kapan rekomendasi dari DPP PPP akan turun, Masykuri menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya masih belum mengetahui waktu pastinya.
“Belum ada kabar dari pusat untuk kapan keluarnya rekomendasi untuk Bacabup Jepara. Kita tunggu saja,” ucapnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)