BLORA, Lingkarjateng.id – Kancah perpolitikan bisa saja berubah setiap waktu. Seperti yang saat ini terjadi di Kabupaten Blora. Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, dipastikan tidak lagi berdampingan dengan Bupati Blora Arief Rohman.
Pasalnya, petahana Arief Rohman sudah menggandeng Sri Setyorini yang merupakan kakak kandung dari Wakapolri untuk berpasangan pada Pilkada November 2024 mendatang.
Terkait hal itu, Tri Yuli pun menanggapi dengan santai. Politisi PDIP itu mengaku tidak akan kembali maju di Pilkada tahun ini.
“Kan sudah tahu saya gak maju. Gak berangkat lagi,” katanya.
Ia mengaku sejauh ini belum ada perintah partai untuk dirinya. Jika perintah itu datang, ia mengaku akan menolaknya.
“Tidak-tidak, belum ada perintah. Partai belum membuat keputusan,” ungkapnya.
Tri Yuli mengungkapkan bahwa DPC PDIP Kabupaten Blora sebelumnya juga telah membuka penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati. Namun, dirinya mengaku tidak ikut proses penjaringan tersebut.
“Tinggal nunggu komando DPD, Keputusan belum ada. Kemarin dibuka pendaftaran. Ada satu yang mengembalikan. Saya gak ambil. Internal gak ada,” paparnya.
Ia juga mengaku bahwa tidak ada perintah dari PDIP untuk maju sebagai lawan Arief Rohman di Pilbup Blora nanti.
“(Lawan petahana, red), Gak-gak, aku gak budal (Tidak-tidak, aku tidak berangkat). Weslah wedi aku (sudahlah, takut aku), gak berangkat,” tegasnya.
Bupati Arief Rohman sendiri resmi menggandeng Sri Setyorini pada Pilkada 2024 mendatang. Deklarasi pasangan yang disingkat Asri ini rencananya bakal digelar pada bulan Juli ini. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)