KENDAL, Lingkarjateng.id – Selain program penanganan kawasan permukiman kumuh melalui Dana Alokasi Khusus Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (DAK PPKT) yang berlokasi di Kawasan Bandengan dan Karangsari, tahun 2024 ini Disperkim Kendal juga telah menangani peningkatan kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Kendal, Muhamad Nurhasyim mengatakan, sampai dengan bulan Mei 2024 ada sebanyak 145 unit yang telah memasuki tahap pembangunan dari total bantuan RTLH sebanyak 782 unit, dan masing-masing senilai Rp 20 juta.
“Kemudian ada bantuan RTLH dari provinsi Bankeupemdes (Bantuan Keuangan Pemerintah Desa) itu ada 782 unit dan sampai bulan Mei sudah ada 145 unit,” bebernya.
Ditambahkan, tahun 2024 ini Disperkim Kendal juga menyalurkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) berjumlah 463 unit yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Di Kabupaten Kendal, alhamdulillah ada 463 unit dari APBN. Berproses dua tahap, kalau secara nasional tahap 3 dan tahap 8 masing-masing Rp 20 juta,” imbuh Nurhasyim.
Kemudian lanjutnya, pembangunan baru dari provinsi untuk backlog ada 5 unit masing-masing senilai Rp 40 juta. Serta penanganan bencana melalui APBD Kabupaten Kendal ada 10 unit masing-masing Rp 20 juta.
“Kemudian juga ada bantuan bencana di Wadas itu ada 3 unit senilai Rp 53 juta melalui BTT (bantuan tidak terduga), dan 1 unit dari Baznas Rp 50 juta,” lanjutnya.
Dirinya menegaskan, bantuan dan capaian pembangunan infrastruktur perumahan dan pemukiman penduduk ini akan terus dipertahankan dan ditingkatkan sebagai upaya mewujudkan hunian dan lingkungan masyarakat layak.
“Serta memperbaiki wajah kawasan perumahan secara berkelanjutan di Kabupaten Kendal,” harapnya.
Sekdes Desa Jambearum, Kecamatan Patebon, Kendal, Atik Setyawati mengatakan tahun ini ada sekitar 5 warga yang menerima bantuan RTLH dari Bankeupemdes senilai total Rp 100 juta.
“Pemdes Jambearum senang sekali warga kami mendapatkan bantuan ini. Walaupun ini sebagai stimulan tapi sangat membantu sekali, karena warga bisa mendapatkan rumah yang lebih baik dari yang sebelumnya,” ujarnya.
Ia mengaku tahun sebelumnya, Desa Jambearum telah mendapatkan bantuan serupa. Atik juga berharap, bantuan ini dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkar.news)