DEMAK, Lingkar.news – Angka kasus stunting di Kabupaten Demak mengalami penurunan, kendati demikian pemerintah daerah terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah kasus stunting baru. Salah satu penanganan stunting yakni dengan mendorong tingkat konsumsi ikan khususnya bayi umur di bawah lima tahun serta ibu hamil.
Bupati Demak, Eisti’anah, mengatakan meski angka kasus stunting di Kabupaten Demak menurun drastis, bahaya stunting atau kekurangan gizi pada balita masih mengancam kepada anak-anak di kabupaten setempat.
“Gemar makan ikan, terutama ibu-ibu yang masih memiliki balita atau sedang hamil untuk rajin menyantap ikan untuk memenuhi gizi mereka,” kata Eisti’anah belum lama ini.
Eisti’anah menyampaikan bahwa Kabupaten Demak merupakan daerah yang dilintasi lautan serta banyak yang berprofesi sebagai nelayan sehingga cukup mudah untuk mendapatkan ikan.
“Nelayannya banyak menghasilkan ikan sehingga sebisa mungkin kebiasaan makan ikan dapat menjadi kebiasaan sehari-hari untuk menurunkan angka stunting,” jelasnya.
Pihaknya komitmen untuk terus melalukan upaya yang bisa membuat Kabupaten Demak menjadi zero stunting.
“Kita warga Demak harus bisa melaksanakan penurunan jumlah stunting hingga di titik tersebut,” ujarnya.
Ia pun meminta kepada seluruh pihak untuk dapat bersinergi dan berperan serta dalam pencapaian target zero stunting.
“Bersama bisa kita lakukan jika seluruh tim baik dari puskemas, kades, PKK, dinas terkait. Semua memberikan peranan penting dengan memberi menu tambahan yang bisa diambil dari telur tapi lebih baik jika tambahan dengan membudayakan makan ikan, baik laut dan tawar karena memang bergizi tinggi. Terkhusus ibu hamil menyusui dan punya anak kecil saat memberikan makanan tambahan bisa diberikan ikan laut,” pungkasnya. (Lingkar Network | M. Burhanuddin Aslam – Lingkar.news)