PATI, Lingkarjateng.id – Layanan daring Mobile JKN yang disediakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan semakin mempermudah masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan.
Mobile JKN memiliki fitur skrining kesehatan sehingga masyarakat bisa mendeteksi risiko mengidap penyakit tertentu dan mencegah dampak lanjutan.
Tenaga Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di MTs N 1 Pati, Rini Riana (24), mengaku sudah memanfaatkan fitur skrining kesehatan Mobile JKN sejak 2022. Ia selalu memanfaatkan fitur skrining kesehatan Mobile JKN untuk mendeteksi kondisi kesehatannya.
Menurut Rini, layanan skrining kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN cukup mudah. Pengguna diintruksikan untuk mengisi beberapa pertanyaan. Setelah mengisi beberapa pertanyaan sesuai dengan kondisi yang dialami, hasil skrining kesehatan akan keluar.
Rini menyampaikan dirinya bisa mengetahui risiko kesehatan yang dialami secara lebih dini melalui proses skrining tersebut. Apakah memiliki resiko penyakit seperti Diabetes Melitus (DM) Tipe 2, hipertensi, gagal ginjal kronik, jantung koroner atau tidak.
“Saya menggunakan untuk mendeteksi risiko penyakit. Untuk mengetahui lebih dini risiko penyakit, mencegah dan mendeteksi,” terangnya pada Kamis, 27 Juni 2024.
Jika hasil skrining menunjukkan risiko rendah, maka peserta JKN akan diingatkan untuk menjaga pola hidup sehat dan melakukan latihan fisik rutin minimal 30 menit per hari. Sebaliknya, jika hasilnya adalah risiko sedang atau tinggi maka peserta JKN akan dihimbau untuk konsultasi ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) agar mendapatkan penjelasan terkait hasil skrining riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kita bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut serta melakukan tindakan preventif. Kalau memang sudah terlanjur terkena penyakit ya berarti kita akan dirujuk ke fasilitas sesuai dengan jenjang kompetensinya,” jelasnya.
Perempuan yang sehari-hari berkecimpung di bidang kesehatan itu pun turut aktif mengajak rekan kerja ataupun guru yang ada di MTs N 1 Pati untuk melakukan skrining kesehatan di Mobile JKN. Hal itu dilakukan lantaran ia memiliki rasa kepedulian terhadap kesehatan dirinya sendiri maupun rekan kerja.
“Banyak, sih, guru-guru dari sini yang menggunakan itu. Iya, saling mengingatkan ketika lupa,” ucapnya.
Rini berharap, rekan kerja dan para guru di MTs N 1 Pati yang belum sempat menggunakan fitur skrining kesehatan di Mobile JKN untuk segera memanfaatkannya.
“Iya, harapan saya, sih, terkait aplikasi JKN Mobile yang bisa mengecek skrining secara mandiri kan lebih memudahkan kita mengecek kesehatan kita, untuk guru atau pegawai khususnya yang di MTs N 1 Pati yang belum menggunakan skrining kesehatan bisa memanfaatkannya,” tandasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)