Pj Bupati Kudus Dinilai Gagal Mengoordinasi Antar-OPD dalam Penanganan Sampah

KUDUS, Lingkarjateng.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kudus Masan menyesalkan adanya gunungan sampah yang tidak tertangani dengan baik. Ia menilai, idealnya, persoalan sampah itu bisa diselesaikan dengan baik asalkan Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie bisa mengkoordinir OPD-OPD yang terkait hal tersebut.

“Karena persoalannya alat beratnya rusak,” katanya saat diwawancarai Lingkar Jateng pada Rabu, 26 Juni 2024.

Ia pun menyarankan Pj Bupati untuk memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kudus (PUPR) atau Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus yang menangani sampah.

“Rembugan, solusinya seperti apa. Kalau memang itu alatnya rusak dan tidak dapat bekerja, kan boleh menggunakan dana TP (Tugas Pembanguan, Red). Komunikasikan untuk perbaikan alat tersebut,” kata Masan.

Ia pun meninjau langsung TPA Tanjungrejo yang kondisinya overloud. Masan pun menyayangkan pengelolaan sampah yang jauh dari periode Bupati sebelumnya.

“Padahal itu ‘kan saat periode Pak Mustofa itu ada taman yang bagus di TPA itu. sekarang hilang semua jadi gunung sampah,” sesal Masan.

Tumpukan sampah di Kudus
MEMBLUDAK: Kondisi gunungan sampah di TPA Tanjungrejo Kudus yang meluber hingga ke jalan pada Rabu, 26 Juni 2024. (Mohammad Fahtur Rohman/Lingkarjateng.id)

Ia berharap, Pj Bupati Kudus bisa segera mengambil langkah konkret dalam penanganan sampah, utamanya di TPA Tanjungrejo.

“Kalau ini dibiarkan terus, sampah-sampah yang ada di jalan akan semakin banyak karena tidak bisa terbuang. Maka, kami berharap Pak Pj Bupati harus segera mengambil langkah konkret untuk penanganan ini,” tambahnya.

Dirinya mengaku sudah menghubungi PUPR untuk segera membawa alat yang diperlukan ke TPA Tanjungrejo sebagai solusi cepat.

“Saya yakin kalau tidak dilakukan penanganan lintas OPD, ya, tidak akan pernah selesai, karena saya melihat koordinasinya jelek. Saya melihat koordinasi antar OPD tidak bisa, jadi koordinasi lintas OPD harus dimaksimalkan. Kalau sudah mentok, pakai anggaran yang lain supaya ada solusi,” tuturnya.

Ia berharap pemerintah segera merealisasikan tindakan cepat dengan koordinasi yang baik dan penggunaan anggaran yang fleksibel untuk mengatasi masalah sampah yang membludak ini.

“Kalau menunggu-nunggu ya repot. Jadi, perlu tindakan konkret sekarang,” pesannya. (Lingkar Network | Mohammad Fahtur Rohman – Lingkarjateng.id)