Berkah Idul Adha, Jasa Giling Daging  di Jepara Banjir Orderan

JEPARA, Lingkarjateng.id – Hari raya Idul Adha merupakan hari besar bagi umat muslim di seluruh penjuru dunia. Umat muslim disunnahkan untuk berkurban baik itu kambing, domba, sapi, unta atau kerbau. Oleh karena itu, umat muslim bisa merasakan daging kurban terutama bagi yang membutuhkan.

Momen ini juga menjadi berkah tersendiri bagi pelaku jasa penggilingan daging di Pasar Ngabul, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Sebab, masyarakat berbondong-bondong pergi ke pasar untuk menggiling daging kurban yang diperoleh.

Menurut Nur Cahyati salah satu pemilik gerai penggiling daging di Pasar Tradisional tersebut, ia mengaku senang dengan adanya momen Idul Adha seperti ini karena pendapatan bisa mencapai dua kali lipat dari hari biasa.

“Kami meraup keuntungan dua kali lipat pada tahun ini. Awalnya hanya Rp 1 Juta, sekarang bisa sampai Rp 2 Juta,” kata Nur.

Demi memenuhi kebutuhan, pihaknya rela membuka lebih lama dari pada hari biasa. Jika di hari biasa iya buka selama 7 jam, yakni dari jam 5 pagi sampai jam 12 siang. Namun, untuk hari raya Idul Adha ini ia rela buka selama 12 jam, mulai dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore.

“Karena saking ramainya, dan antrenya juga banyak. Kami rela buka lebih lama,” tambahnya.

Di gerai penggilingan tersebut, melayani penggilingan beberapa jenis daging seperti daging ayam, kambing, sapi, maupun kerbau.

Tidak hanya penggilingan daging saja, melainkan ada juga penambahan beberapa bahan, maupun bumbu seperti tepung terigu, telur dan penyedap rasa untuk dijadikan bakso.

“Jasanya saja hanya Rp 4 ribu. Tapi kalau dicampur dengan penambahan bahan dan bumbu menjadi Rp 30 ribu,” ungkapnya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Bejo selaku jasa penggiling daging di pasar tradisional tersebut, ia menyampaikan bahwa jika hari biasa para pelanggannya mayoritas para pedagang bakso. Namun, saat momen Idul Adha seperti ini, pelanggannya dari berbagai kalangan sehingga pihaknya bisa merasakan keuntungan yang lebih pada momen ini.

“Biasanya kan memang hanya pelaku usaha jualan bakso. Alhamdulillah sekarang dari semua kalangan, jadi rame yang datang kesini,” kata Bejo. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkarjateng.id)